Menkeu Pastikan Perpres Mobil Listrik Segera Dirilis
Berita

Menkeu Pastikan Perpres Mobil Listrik Segera Dirilis

Menkeu menepis adanya kendala, termasuk isu adanya pengusaha yang tidak setuju dengan konsep yang telah disusun pemerintah terkait mobil listrik.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit

 

Menurut Sri Mulyani, ada tiga faktor yang mempengaruhi. Pertama, ketidakpastian pasar keuangan global menurun, di mana bank-bank sentral di negara maju dan negara berkembang melakukan pelonggaran kebijakan moneter, termasuk bank sentral AS yang diprediksi akan menurunkan suku bunga. Kedua, imbal hasil portofolio investasi Indonesia masih menarik.

 

“Kedua, imbal hasil investasi portofolio di Indonesia masih menarik. Meningkatkan daya Tarik investor, banyak capital inflow ke Indonesia," tuturnya.

 

Ketiga, membaiknya persepsi terhadap prospek ekonomi Indonesia dengan peningkatan sovereign rating Indonesia oleh Standard and Poor's (S&P) dan perkembangan positif di sektor riil terutama pasca pemilu.

 

Perkembangan positif ini menyebabkan aliran masuk modal asing ke Indonesia meningkatkan nilai Rupiah dan meningkatkan kinerja pasar obligasi negara maupun pasar saham.

 

Meskipun demikian, KSSK mewaspadai beberapa tantangan eksternal dan internal. Dari eksternal, salah satunya masih berlangsungnya ketegangan hubungan dagang AS—Tiongkok yang berpotensi melebar ke negara yang menjadi hub bagi ekspor Tiongkok untuk ekspor ke AS.

 

Oleh karena itu, KSSK terus memperkuat koordinasi kebijakan untuk mempertahankan stabilitas sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional yang berkelanjutan. Koordinasi kebijakan tersebut juga diharapkan dapat mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk penanaman modal asing.

 

"Koordinasi kebijakan dilakukan antara fiskal di Kemenkeu, moneter dan makroprudential di bawah BI, bank dan nonbank OJK dengan LPS," jelasnya. (ant)

 

Tags:

Berita Terkait