Merunut Lima Tahun Implementasi MAJu Wujudkan Akses Keadilan untuk Semua
Terbaru

Merunut Lima Tahun Implementasi MAJu Wujudkan Akses Keadilan untuk Semua

Resmi berakhir pada September 2021, sejak Agustus, MAJu telah menggelar sejumlah kegiatan sebagai upaya merangkum pembelajaran akhir meliputi focus group discussion, konferensi, menonton film virtual bareng, penayangan video dan foto esai, hingga online course.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 5 Menit

(i) Community legal empowerment sebagai upaya identifikasi strategi untuk memperkuat kinerja paralegal dalam menjembatani kebutuhan masyarakat atas bantuan hukum dan meningkatkan akses keadilan bagi kelompok rentan.

(ii) Kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan lewat bagi pengalamantentang tantangan, perumusan strategi, dan dinamika dalam proses masing-masing mitra mengupayakan peningkatan kapasitas marginal lewat advokasi.   

(iii) Perluasan bantuan hukum pro bono ke sektor privat melalui advokat, organisasi advokat, maupun firma hukum.

(iv) Peningkatan kapasitas mitra dalam konteks struktur, kompetensi, manajemen program, keuangan, dan keberlanjutan.

(v) Pendekatan inklusi untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi; salah satunya dengan menjadikan korban sebagai aktor perubahan.   

 

2. Konferensi

Konferensi bertajuk ‘Akses pada Keadilan dan Kewargaan: Dinamika Advokasi bagi Kelompok Rentan di Indonesia’ berupaya memotret, mengumpulkan, dan memahami kondisi praktik, terutama advokasi organisasi masyarakat sipil yang telah dihadapi selama program MAJu berlangsung. Terbuka untuk umum, konferensi menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Samsul Maarif (CRCS UGM); Wijayanto (LP3ES); Asfinawati (YLBHI); Sandra Hamid (The Asia Foundation); Anita Wahid (Mafindo, Public Virtue); Bob Hefner (Boston University); dan Hans Antlov (Chief of Party-MADANI).

Anda dapat membaca liputannya di sini:

Menyoroti Fenomena Degradasi Demokrasi di Indonesia

Konferensi Bertajuk Akses pada Keadilan dan Kewargaan

 

3. Nonton Film Bareng

MAJu menyelenggarakan pemutaran film melalui virtual cinema; serta pembahasan tentang film bersama sutradara film antologi Working Girls (2011): 5 Menit Lagi Ah Ah Ah (Sammaria Simanjuntak & Sally Anom Sari) dan Ulfie Pulang Kampung (Daud Sumolang & Nitta Nazyra C Noer).

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait