Pakar Hukum dan Politisi Berharap PERADI Kembali Bersatu
Berita

Pakar Hukum dan Politisi Berharap PERADI Kembali Bersatu

Solidaritas advokat dinilai kalah dari LSM.

RZK/CR-19
Bacaan 2 Menit
Prof Romli Atmasasmita saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bil Halal PERADI Juniver Girsang, Senin (10/8). Foto: RES
Prof Romli Atmasasmita saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bil Halal PERADI Juniver Girsang, Senin (10/8). Foto: RES
Perpecahan yang tengah melanda Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) mengundang keprihatinan tidak hanya dari kalangan advokat, tetapi juga non advokat. Pakar Hukum Pidana Prof Romli Atmasasmita dan Politisi PDIP Masinton Pasaribu berharap PERADI segera melakukan rekonsiliasi.

Prof Romli mengatakan PERADI harus menjadi organisasi advokat yang solid. Menurut dia, perpecahan di kalangan advokat tidak semestinya terjadi lagi. Dengan menjaga soliditas, lanjut Prof Romli, advokat PERADI berarti memberikan contoh positif kepada para advokat generasi penerus.

“Tunjukkan pada generasi penerus advokat, saudara solid, saudara satu di bawah pimpinan bapak Juniver Girsang,” seru Prof Romli dalam acara Halal Bil Halal PERADI Kepengurusan Juniver Girsang di Hotel Pullman Jakarta, Senin malam (10/8).

Selain soliditas, Prof Romli juga meminta PERADI menunjukkan semangat solidaritas sesama profesi advokat. Menurut Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung itu, semangat solidaritas dapat ditunjukkan dengan tidak berdiam diri ketika profesi advokat diserang kritik.

Sebagai contoh, Prof Romli menyebut pernyataan ulama terkait advokat yang membela klien kasus tindak pidana korupsi. Dia tegaskan, PERADI sebagai organisasi advokat merespon pernyataan tersebut. Prof Romli mengatakan ulama perlu juga dikritik karena mereka pada dasarnya adalah manusia biasa yang bisa melakukan salah.

“Karena dalam iman yang saya tahu sejak dulu, tidak ada perintah dari Allah bahwa mayat tidak boleh disalatkan itu, apalagi disebut mayat koruptor. Keterlaluan itu! Terus terang saja, saya dalam Twitter saya kritik mereka, saya katakan darimana ayat-ayat yang kau gunakan itu,” paparnya.

Soal solidaritas, Prof Romli menyindir dengan menyatakan solidaritas kalangan LSM ternyata lebih kuat dibandingkan kalangan advokat. Menurut Prof Romli, solidaritas advokat PERADI jangan sampai kalah dari LSM.

“Saya mengamati bahwa ternyata solidaritas LSM itu lebih kuat dari saudara-saudara. Sangat saya sayangkan, kenapa karena saya melihat kalau seperti ini terjadi terus solidaritas anda ini kalah dengan LSM, suatu saat tentu LSM akan mengambil alih kepengurusan PERADI,” ujar Prof Romli.

Politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan atas nama Komisi III DPR, pihaknya berharap PERADI solid. Jika tidak, Masinton khawatir akan muncul wacana bahwa konsep multibar menjadi pilihan solusi sehingga konsep single bar pun tergeser.

“Tapi kita yakinlah di bawah kepemimpinan Pak Juniver dkk, kami yakin bahwa wadah advokat ini akan menjadi solid dari single bar itu menjadi sangat mungkin kita wujudkan,” ujar Masinton yang hadir dalam acara Halal Bil Halal tersebut bersama Junimart Girsang, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP yang juga adik kandung dari Juniver Girsang.

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Komisi Yudisial Abbas Said mengingatkan salah satu isi al Quran yang menegaskan pentingnya persatuan. “Sesungguhnya, kita-kita ini adalah bersaudara, jika terjadi sengketa di antara kita, hendaklah di antara kamu ada yang berusaha atau berikhtiar untuk menjembatani bukan untuk mengkompori,” tutur Abbas.

Berdasarkan pantauan hukumonline, acara Halal Bil Halal PERADI kepengurusan Juniver Girsang dihadiri beberapa tokoh advokat antara lain Indra Sahnun Lubis, Teguh Samudera, Indra Safitri, Luhut MP Pangaribuan, dan Leonard Simorangkir. Dua nama tersebut terakhir adalah penggagas Caretaker PERADI pasca Munas Makassar yang berakhir kisruh. Saat ini, kubu Caretaker PERADI tengah mempersiapkan pelaksanaan pemilihan Ketua Umum DPN PERADI dengan mekanisme e-voting.
Tags:

Berita Terkait