Pelaku Teror Medan Mengaku Diimingi Duit Rp10 Juta
Berita

Pelaku Teror Medan Mengaku Diimingi Duit Rp10 Juta

Kepolisian mengungkapkan pelaku teror IAH bertemu seseorang itu pada Kamis pekan lalu. Selepas itu, terjalin komunikasi dan orang tidak dikenal itu mengarahkan tersangka.

ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
"Yang bersangkutan memang empat bersaudara dari keluarga yang bapaknya pengacara dan kakaknya punya warnet. Nah hari-hari dia memang aktif di warnet itu, belajar, cari informasi," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Wiranto mengatakan dari ponsel yang disita aparat keamanan, diketahui pelaku teror terobsesi dengan tokoh ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi.
Di dalam ransel pelaku juga ditemukan tulisan "I Love Al Baghdadi" beserta cuplikan-cuplikan dari hasil browsing di internet tentang ISIS.
"Di tempat indekos setelah digeledah aparat keamanan, juga ada bahan-bahan untuk merakit bom, ada kabel-kabel tembaga, ada travo, ada bubuk mesiu atau 'black powder' tapi mungkin bukan mesiu karena di situ ada banyak baterai NACL itu yang namanya untuk flashlight," katanya.
Selain itu kata Wiranto, juga ditemukan lampu bohlam sebanyak 85 buah dan beberapa bahan yang disinyalir merupakan perlengkapan untuk membuat bom sederhana.
Rakitan pipa yang dipotong berjumlah enam berisi bubuk mesiu dan korek api yang dibawa dengan ransel dipunggung pelaku dibuat secara tidak sempurna sehingga tidak meledak bahkan jika meledak pun efeknya diperkirakan hanya seperti petasan.
"Hasil pendalaman aparat keamanan dia tidak masuk dalam jaringan teroris. Dia terobsesi dari internet itu. Saya kira ini juga 'alert' bagi orang tua bagaimana untuk bisa awasi anaknya sehingga tidak terus dicekoki berita menyesatkan di internet yang yang membuat mereka terobsesi pada satu ajaran," katanya.
Tags:

Berita Terkait