Pengalaman Berorganisasi Jadi Nilai Plus Saat Melamar di Law Firm
Terbaru

Pengalaman Berorganisasi Jadi Nilai Plus Saat Melamar di Law Firm

Bagi Dentons HPRP, Bagus Enrico & Partners, dan Markus Sajogo & Associates, rekam jejak pernah tergabung dalam organisasi akan menjadi perhatian tersendiri. Meski, tentu hal tersebut bukanlah syarat utama untuk dapat diterima bekerja.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi
Ilustrasi

Seperti halnya mahasiswa di fakultas-fakultas lain, mahasiswa fakultas hukum biasanya dihadapkan pada beberapa pilihan. Untuk fokus dengan pelajaran di kelas, membagi waktu belajar dengan pekerjaan/magang, atau mengisi waktu dengan berorganisasi. Namun menjadi pertanyaan, apakah berorganisasi lantas dapat memberi manfaat dalam dunia pekerjaan atau profesi setelah mendapat gelar sarjana?

Misalnya, bagi lulusan sarjana hukum yang ingin berkarier di sebuah law firm yang masa perkuliahannya pernah aktif berorgansiasi, apakah memiliki nilai “jual” tersendiri bagi pelamar kerja di firma hukum? Dalam menjawab pertanyaan itu, tiga Managing Partner dari firma hukum ternama Indonesia membagikan pandangannya berdasarkan rekrutmen yang selama ini dilakukan.

“Ketika pelamar mengajukan lamarannya ke firma kami, salah satu aspek yang kami perhatikan dan pertimbangkan adalah apakah pelamar memiliki pengalaman berorganisasi. Kami melihat pengalaman berorganisasi sebagai salah satu acuan penilaian awal terkait dengan kemampuan bekerja dalam team atau yang bersifat kepemimpinan. Jika pelamar memiliki pengalaman berorganisasi, maka itu bisa menjadi nilai tambah bagi yang bersangkutan,” ujar Managing Partner Hanafiah Ponggawa & Partners (Dentons HPRP) Sartono kepada Hukumonline, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga:

Ia menegaskan pengalaman berorganisasi sudah menjadi salah satu faktor yang mendulang perhatian dan jadi bahan pertimbangan tersendiri bagi pelamar posisi lawyer di Dentons HPRP. Sartono mengaku, rekan-rekan di kantornya kebanyakan mempunyai track record tergabung dengan organisasi. “Iya, memang yang diterima di Dentons HPRP kebanyakan memiliki latar belakang yang aktif berorganisasi,” kata dia.

Managing Partner Bagus Enrico & Partners (BE&P), Bagus S. D. Nur Buwono, mengakui kebanyakan dari lawyers yang bekerja di kantornya merupakan individu yang aktif pada organisasi semasa perkuliahannya. Mulai dari yang tergabung dengan Asian Law Student Association (ALSA), moot court, dan lain-lain. Ia melihat bergabungnya seseorang dalam organisasi sejak masa kuliah dapat mengasah kemampuan leadership yang menjadi salah satu elemen paling penting dalam meniti karier sebagai lawyer.

Leadership didalamnya keberanian berinisiatif, mempertahankan ide dan gagasan, dan memastikan gagasan bisa berjalan dengan baik, kerja sama dengan team member lain, dan termasuk memberikan arahan dan masukkan kepada klien. Seringkali dalam pendampingan dengan klien, dibutuhkan kreativitas, gagasan yang out of the box, dan keberanian menyampaikan, mempertahankan gagasan, sampai eksekusinya. Mental semacam ini terbentuk terutamanya melalui pengemblengan leadership skill (di organisasi),” kata Bagus kepada Hukumonline, Kamis (22/9/2022).

Terpisah, Managing Partner Markus Sajogo & Associates (MS&A) E.L. Sajogo menuturkan memang untuk bekerja pada firma hukum, terdapat pula tuntutan agar dapat melakukan kerja sama yang erat dengan tim. Oleh karenanya, pengalaman seorang tergabung dengan organsiasi menjadi penting dalam menilai hal tersebut.

"Bekerja dalam sebuah firma hukum, tentunya setiap individu di dalamnya akan bekerja sama erat dalam tim. Rekam jejak organisasi semasa kuliah menjadi perhatian penting untuk menilai bagaimana seseorang pandai membawa dirinya dalam sebuah tim. Dalam tatanan sebuah law firm, umumnya diperlukan kerja sama yang baik dalam beberapa tim sekaligus. Seorang anggota tim bukanlah seorang single-player, tapi ia harus bersikap sebagai key-player yang menjadi key-support bagi timnya,” terang E.L. Sajogo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/9/2022).

Menurutnya, kerja sama tim menjadi hal utama berjalannya sebuah firma hukum. Hal tersebut tentu menjadi ‘makanan sehari-hari’ yang pernah tergabung dalam sebuah organisasi. Meski bukan jadi syarat utama, namun biasanya pengalaman berorganisasi Ketika melamar di firma hukum MS&A akan mendapat perhatian tersendiri. “Tim saya kebanyakan ikut dalam organisasi kampus, baik dalam kepanitiaan kegiatan kampus hingga anggota Badan Eksekutif Mahasiswa kampus,” imbuhnya.

Tags:

Berita Terkait