Pentingnya Perhatikan 5 Elemen Ini dalam Menerapkan ESG
Terbaru

Pentingnya Perhatikan 5 Elemen Ini dalam Menerapkan ESG

Kelima elemen tersebut adalah kepemimpinan, memahami risiko bisnis, mempunyai standar dan control memadai, komunikasi dan training, serta monitoring, auditoring, dan respons.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Asia Pacific Head, Investigations, Compliance & Ethics Baker McKenzie, Mini vandePol. Foto: RES
Asia Pacific Head, Investigations, Compliance & Ethics Baker McKenzie, Mini vandePol. Foto: RES

Penggunaan ‘ESG due diligence’ menjadi hal yang beberapa waktu terakhir populer digunakan di kalangan investor asing. ESG yang memiliki kepanjangan ‘Environment, Social, and Corporate Governance’ ini menjadi nilai-nilai yang disoroti. Banyak investor yang akan lebih memilih untuk berinvestasi pada perusahaan yang sudah memikirkan penerapan standar ESG serta melakukan lebih banyak dalam hal mengelola risiko.

“Itu penting karena menjadi benefit untuk perekonomian Indonesia dalam attracting investment. Ini menarik karena hukum di Indonesia tidak mengharuskan itu (ESG), jadi itu tidak didorong oleh peraturan atau hukum,” ucap Asia Pacific Head, Investigations, Compliance & Ethics Baker McKenzie, Mini vandePol, dalam wawancaranya dengan Hukumonline di HHP Law Firm, Rabu (1/2/2023) kemarin.

Menurutnya, terdapat sejumlah risiko dalam ketiga bagian ESG yang biasanya bergantung pada industri yang digeluti perusahaan. Di mana risiko yang ada juga biasanya terus berubah, dan bergantung pada totalitas bisnis yang dijalankan. Mulai dari apa yang dilakukannya, dengan siapa berbisnis, bagaimana berbisnis, hingga memastikan penilaian risiko terhadap faktor-faktor ini.

Baca Juga:

Namun Head of Dispute Resolution Practice HHP Law Firm, Andi Kadir, mengatakan adanya risiko yang umum dilihat investor yang memperhatikan ESG. Seperti dalam hal kepatuhannya terhadap setiap aspek ESG. Seperti terkait E, berhubungan dengan komitmen perusahaan terhadap lingkungan. Kemudian untuk ‘S’, berkenaan dengan privasi data dan hak pekerja. Sedangkan untuk ‘G’ biasanya berkaitan dengan kegagalan perusahaan selama setahun ataupun keragaman representasi pada pucuk pimpinan perusahaan.

Hukumonline.com

Head of Dispute Resolution Practice HHP Law Firm, Andi Kadir.

Dalam menangani berbagai risiko yang bisa saja muncul dari ketiga bidang ESG, Mini kemudian memaparkan adanya 5 elemen yang perlu diperhatikan. Antara lain leadership (kepemimpinan); risk assessments (memahami risiko bisnis); memiliki appropriate standards and control; training and communication (baik internal ataupun eksternal); serta monitoring, auditoring, dan respons.

Bila perusahaan memberikan perhatian serius terhadap kelima elemen tersebut, maka akan akan memberikan kesempatan terbaik bagi perusahaan menyajikan komitmen yang dimiliki. Di samping, membuat perusahaan dapat mengetahui dengan cepat pada saat terjadi problema.

Tags:

Berita Terkait