Setelah mempertahankan akreditasi A selama 20 tahun, Program Studi (Prodi) S-1 Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) Lippo Village pada 10 Mei 2023 kemarin memperoleh peringkat akreditasi Unggul. Peringkat akreditasi A yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tersebut pada dasarnya sama dengan Unggul.
Hanya saja, akreditasi Unggul yang dihadirkan merupakan versi baru pemerintah dalam pemeringkatan Program Studi (Prodi) dan menjadi peringkat akreditasi yang tertinggi. Perolehan akreditasi Unggul ini membuat S-1 Hukum menjadi Prodi pertama yang memperoleh akreditasi Unggul di lingkungan FH UPH.
“Fakultas Hukum (FH) telah menjadi model di Universitas Pelita Harapan yang terus menerus mendapat akreditasi. Kita ingin meyampaikan terima kasih yang seluas-luasnya kepada seluruh komponen di dalam FH,” ujar Rektor UPH Dr. Jonathan L. Parapak dalam acara Syukuran Program Studi S-1 Hukum UPH, Jum'at (19/5/2023).
Baca Juga:
- Bertepatan Hardiknas, FH UPH Terima Penghargaan Top Indonesian Law Scholls for Law Firm Leaders Ranking 2022
- Velliana Tanaya, Dekan Perempuan Pertama FH UPH Resmi Dilantik
- FH UPH Buka Kesempatan Mahasiswa Berkarier di Luar Negeri
UPH amat mensyukuri perolehan akreditasi Unggul yang diraih Program Studi S-1 Hukum UPH. Ia meyakini selama ini FH UPH melalui Prodi S-1 Hukum telah mencetak banyak lulusan Sarjana Hukum terbaik. “Buat kita betul-betul bangga dengan FH. Saya pikir bisa menjadi teladan dan bahkan sudah menjadi teladan bagi FH yang lain,” kata dia
Dalam kesempatan yang sama, Dekan FH UPH Dr. Velliana Tanaya menyampaikan rasa bangganya sekaligus sebagai alumnus S-1 Ilmu Hukum UPH. Tetapi, sebagai seorang dekan dan akademisi, ia menyadari adanya tanggung jawab besar untuk dapat mempertahankan posisi akreditasi Unggul tersebut.
Dekan FH UPH Dr. Velliana Tanaya.
“FH itu ada 7 Prodi dan saat ini yang Unggul 1, yang A 1, sisanya masih B. Harapannya sesuai rencana dan perkembangan, kita bisa terus maju pelan-pelan. Sampai akhirnya semua prodi itu bisa mencapai akreditasi tinggi yaitu semua Unggul,” ungkap Velliana.
Dirinya menitipkan pesan kepada mahasiswa S-1 Hukum UPH agar tetap menjaga nama baik UPH dan jurusan. “Karena kita dapat unggul ini bukan jadi bahan kesombongan, tapi ini menjadi beban mental dan tanggung jawab. Perilaku kita juga harus unggul. Kita harus memperlihatkan kualitas unggulnya itu baik dari dosen sampai ke mahasiswa,” pesannya.
Kepala Program Studi (Kaprodi) S-1 Ilmu Hukum Dr. V. Esti Purnama Sari menerangkan selama ini S-1 Hukum UPH senantiasa menjalankan pendidikan dengan komitmen. Dia melihat akreditasi Unggul yang diterima bukan sebagai keberhasilan, melainkan menjalankan kewajiban semata.
“Dan kebetulan bisa Unggul. Artinya ini jadi tanggung jawab besar bagi saya pribadi dan tim untuk bisa mempertahankan. Terlebih lagi membangun kepercayaan masyarakat, bagaimana kita orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan menyumbang generasi penerus untuk bangsa kita sendiri,” ujar Esti.
Ke depannya, kata dia, diharapkan S-1 Hukum UPH dapat tetap berkiprah di dunia Pendidikan dengan melihat peluang-peluang dalam lingkup lebih jauh terutama internasional. “Syukur-syukur bisa merambah ke akreditasi internasional, karena kita ada kelas berbahasa Inggris dalam rangka itu dan beberapa kerja sama internasional kita bangun.”
Kaprodi FH UPH V. Esti Purnama Sari saat memberi sertifikat Akreditasi Unggul dari BAN PT kepada Dekan FH UPH Velliana Tanaya disaksikan penasihat senior Prof Bintan R. Saragih.
Sementara itu, Notaris Dr. Stefanie Hartanto selaku Ketua Ikatan Alumni (IKA) UPH turut menyampaikan rasa syukur dan bangganya sebagai salah satu alumnus FH. Meski berasal dari angkatan terbilang lampau yakni 2003 silam, sebagai seorang yang pernah dibesarkan di FH UPH jelas membuatnya memiliki rasa kebanggaan tersendiri.
“Saya berharap agar UPH tidak hanya FH saja yang dapat akreditasi Unggul, semua fakultas dan prodi dapat akreditas Unggul. Sesuai visi misi UPH mencerdaskan kehidupan bangsa,” harapnya.
Ketua Ikatan Alumni (IKA) UPH Notaris Dr. Stefanie Hartanto.
“Selama berkuliah itu masa menyenangkan sebelum masuk ke new journey dunia kerja. Jadi (untuk teman-teman mahasiswa) harus dinikmati. Tentu harus tetap mengerjakan kewajibannya.”