PP Ekonomi Kreatif Jadi Terobosan Regulasi Perkuat Ekraf Tanah Air
Utama

PP Ekonomi Kreatif Jadi Terobosan Regulasi Perkuat Ekraf Tanah Air

Dengan adanya perancangan dan pengembangan skema pembiayaan berbasis KI serta sistem pemasaran produk ekonomi kreatif berbasis KI maka dapat memberikan stimulus bagi pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 3 Menit

Meski demikian, masih banyak hal-hal detail dan mekanisme yang perlu dijelaskan lebih lanjut. Oleh karena itu, Angela menyebutkan ada sembilan hal yang perlu dikoordinasikan dan ditindaklanjuti lebih lanjut.

Kesembilan poin tersebut adalah; penyiapan platform pendaftaran penilai KI; penyiapan sistem pencatatan fasilitas pembiayaan pelaku ekonomi kreatif; pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) pembiayaan dan pemasaran di Kemenparekraf/ Baparekraf; mendorong penyediaan akses data atas KI yang dijadikan sebagai objek jaminan; menyusun dan mendorong regulasi terkait di sektor jasa keuangan; mendorong perwujudan insentif fiskal dan non fiskal bagi pelaku ekraf; peningkatan kompetensi profesi penilai KI agar mampu melakukan penilaian KI; menyiapkan integrasi sistem elektronik antar Kementerian/Lembaga untuk mendukung pembiayaan dan pemasaran berbasis KI; dan fasilitasi sistem pemasaran berbasis KI.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya  mengatakan dalam pelaksanaannya pihak lembaga keuangan akan memberikan pinjaman menggunakan KI sebagai objek jaminan utang dalam bentuk jaminan fidusia atas KI; kontrak dalam kegiatan ekonomi kreatif; dan hak tagih dalam kegiatan ekonomi kreatif.

“Kemudian akan ada tim penilai dari lembaga keuangan bank atau lembaga keuangan nonbank yang akan menilai KI yang dijaminkan oleh pelaku ekonomi kreatif,” kata Nia.

Ke depan Nia berharap dengan adanya perancangan dan pengembangan skema pembiayaan berbasis KI serta sistem pemasaran produk ekonomi kreatif berbasis KI maka dapat memberikan stimulus bagi pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Odo Manuhutu berpesan agar Kemenparekraf menampung saran dan keluhan dari pelaku ekraf terkait pemberlakuan PP ini serta fokus mengkoordinasikan tiga dari sembilan poin yang perlu ditindaklanjuti dalam satu tahun ke depan.

"Kita juga perlu membangun sistem yang efisien transparan dan efektif sehingga memberikan kepastian bagi industri terhadap apa yang akan kita lakukan ke depan," ujar Odo.

Tags:

Berita Terkait