Rekomendasi TGIPF Kanjuruhan untuk Kementerian PUPR: Renovasi Menyeluruh Semua Stadion Sepak Bola
Terbaru

Rekomendasi TGIPF Kanjuruhan untuk Kementerian PUPR: Renovasi Menyeluruh Semua Stadion Sepak Bola

Terutama stadion yang digunakan untuk Liga 1 dan Liga 2 agar sesuai standar keamanan FIFA dan merujuk Inpres No.3 Tahun 2019.

Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit
Kekisruhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menelan ratusan korban, Sabtu (1/10/2022) malam. Foto: Tangkapan layar youtube
Kekisruhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menelan ratusan korban, Sabtu (1/10/2022) malam. Foto: Tangkapan layar youtube

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) stadion Kanjuruhan telah menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo, Jumat (14/10/2022) lalu. Laporan itu memuat beragam temuan dari hasil investigasi yang telah dilakukan. Salah satunya terkait dengan kondisi stadion Kanjuruhan, Malang yang menjadi lokasi terjadinya tragedi. Sempitnya akses pintu keluar atau pintu tiket penonton menjadi salah satu catatan penting TGIPF. Setelah aparat menembakan gas air mata ke lapangan dan tribun, penonton panik dan bergegas menuju pintu keluar yang aksesnya sempit sehingga terjadi penumpukan dan banyak korban berjatuhan.

Laporan TGIPF mengutip hasil temuan Tim Evaluasi Teknis Keandalan Bangunan Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut stadion Kanjuruhan Malang tidak layak. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksana UU No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Menteri Pemuda dan Oahraga No.7 Tahun 2021 tentang Standar Prasarana dan Sarana Stadion dan Lapangan Sepak Bola, dan FIFA Stadium Guidelines 2002.

Berdasarkan berbagai regulasi itu setidaknya ada 4 hal yang disorot. Pertama, keselamatan dan keamanan (konstruksi, jalur evakuasi, kelistrikan, prasarana keamanan kebakaran dan petir). Kedua, kenyamanan (kondisi tempat duduk, sirkulasi dan ruang gerak manusia dan kendaraan, toilet dan sarana prasarana pendukung lainnya). Ketiga, Kesehatan. Keempat, Kemudahan.

Baca Juga:

Dalam rekomendasi yang diberikan untuk Kementerian PUPR, TGIPF menyampaikan 2 hal. Pertama, merekomendasikan Kementerian PUPR melakukan renovasi menyeluruh terhadap semua stadion sepakbola di Indonesia, khususnya yang digunakan oleh Liga 1 dan Liga 2 sesuai dengan standar keamanan FIFA dan merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional. Kedua, menyiapkan spesifikasi teknis tentang standar stadion.

Terpisah, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan ada 7 rekomendasi hasil audit Stadion Kanjuruhan yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan. “Hasil evaluasi tim ada tujuh rekomendasi. Tiga diantaranya berhubungan langsung dengan kejadian kecelakaan, yang secara keseluruhan tujuh rekomendasi itu yang kita gunakan untuk kriteria terkait tugas dari Bapak Presiden untuk merehap dan merenovasi total Stadion Kanjuruhan ini,” katanya sebagaimana dilansir laman setkab.go.id, Jum’at (14/10/2022) lalu.

Tujuh rekomendasi itu meliputi tangga tribun, pintu stadion, pintu darurat, penerangan, fasilitas toilet, pagar pembatas, dan perimeter bangunan utama. “Pertama mengenai tangga tribun, terutama tribun ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton. Kedua, pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga yang elevasi terlalu curam. Ketiga tidak ada pintu darurat, yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun,” ujarnya.

Empat rekomendasi lainnya terkait dengan penerangan, kamar kecil, perimeter bangunan utama stadion dengan area parkir dan pagar pembatas. “Setelah ditetapkannya tujuh rekomendasi ini, Kementerian PUPR akan mendesain ulang Stadion Kanjuruhan untuk dilakukan rehab total, sehingga lebih bermanfaat dan terhindar dari musibah serupa,” harapnya.

Basuki berharap proses pengerjaan desain ulang Stadion Kanjuruhan dapat diselesaikan antara 3 hingga 4 bulan dan dapat dimulai konstruksinya pada tahun 2023. Selain itu, juga akan dibangun monumen untuk mengenang para korban tragedi Kanjuruhan.

Sebagai informasi, evaluasi teknis untuk Stadion Kanjuruhan dilakukan oleh Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG) yang terdiri dari para pakar/ahli struktur bangunan, arsitektur, mechanical, electrical, plumbing (MEP), dan ahli mitigasi risiko kebakaran, serta unsur pemerintah. Tujuan tim KKBG adalah untuk mencari tahu penyebab kecelakaan dan mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Tags:

Berita Terkait