Sekelumit Sejarah Berdirinya FH Universitas Islam Bandung
Terbaru

Sekelumit Sejarah Berdirinya FH Universitas Islam Bandung

Sejak awal cita-cita awal pendirian FH UNISBA menghadirkan pendidikan tinggi hukum yang tidak hanya menyajikan pembelajaran mengenai ilmu hukum semata, tetapi juga menghadirkan pengajaran pemahaman keagamaan.

Ferinda K Fachri
Bacaan 2 Menit
Dekan Fakultas Hukum UNISBA Dr. Efik Yusdiansyah. Foto: RES
Dekan Fakultas Hukum UNISBA Dr. Efik Yusdiansyah. Foto: RES

Berdiri sejak tahun 1971, Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (FH UNISBA) secara resmi mendapatkan Status Terdaftar Tingkat Sarjana Muda, berdasarkan SK Menteri P dan K No.67/PDT/B/1973. Selanjutnya pada 1981 memperoleh Status Terdaftar Tingkat Sarjana untuk empat jurusan yakni Jurusan Hukum Keperdataan, Hukum Pidana, Hukum Tata Negara, dan Hukum Internasional.

“Berdiri pada tahun 1971, pada waktu itu yang pertama kali didirikan waktu itu masih ada jurusan. jurusan Hukum Perdata. Kemudian Jurusan Hukum Pidana, lalu Jurusan Hukum Tata Negara, dan terakhir Jurusan Hukum Internasional,” ujar Dekan Fakultas Hukum (FH) UNISBA Dr. Efik Yusdiansyah kepada Hukumonline ketika dijumpai di kantornya, Selasa (30/5/2023) lalu.

Baca Juga:

Status Terdaftar untuk empat jurusan kembali diperoleh melalui Surat Keputusan Menteri P dan K No.0637/0/1984. Lalu, status FH UNISBA meningkat menjadi Diakui pada tahun 1986. Seiring dengan penghapusan jurusan di lingkungan Fakultas Hukum dan Sekolah Tinggi Hukum, sejak tahun 1994 FH UNISBA berdasarkan SK Dirjen Dikti No.062/Dikti. Kep/1994 memperoleh Status Disamakan untuk Program Studi Ilmu Hukum.

“Kalau bicara FH, sosok yang 'melahirkan' ada 2 orang. Pertama Pak Bagir Manan, kedua Pak Atje Misbach Muhjiddin. Karena keduanya dosen FH Unpad, dari awal tujuannya mendirikan FH UNISBA ingin membuat FH yang berbeda,” ungkap Efik begitu mengenang saat pendirian FH UNISBA.

Hukumonline.com

Pendiri FH UNISBA, Prof Bagir Manan. Foto Repro: Dokumentasi FH UNISBA

Ia menuturkan kala itu cita-cita awal pendirian FH UNISBA menghadirkan pendidikan tinggi hukum yang tidak hanya menyajikan pembelajaran mengenai ilmu hukum semata, melainkan juga terdapat pengajaran pemahaman keagamaan. Dengan kata lain, mahasiswa yang dicetak selain berkompeten di bidang ilmu hukum, tetapi juga dapat menginternalisasikan ajaran atau nilai-nilai Islam ke dalam hukum.

Hukumonline.com

Pendiri FH UNISBA, Atje Misbach Muhjiddin. Foto Repro: Dokumentasi FH UNISBA. 

Saat ini FH UNISBA mempunyai 4 Program Studi (Prodi) yakni Prodi S1 Ilmu Hukum dengan Akreditasi Unggul; Prodi S2 Magister Ilmu Hukum berakreditasi A; Prodi S2 Magister Kenotariatan dengan Akreditasi B; dan Prodi S3 Doktor Ilmu Hukum memiliki Akreditasi B. Dijelaskan Efik, FH UNISBA menjadi perguruan tinggi pertama yang terakreditasi Unggul kala itu.

“Kemudian kami membuka program kekhususan (Prodi S1 Ilmu Hukum): hukum perdata, hukum bisnis, hukum pidana, hukum tata negara, dan hukum internasional. Di UNSIBA pada umumnya yang banyak itu hukum perdata. Tapi kurang lebih 6 tahun ini yang paling banyak peminatnya program kekhususan pidana.”

Seiring berjalannya waktu, FH UNISBA terus bertumbuh mengikuti dinamika perkembangan zaman. Berbagai aktivitas dan kegiatan kemahasiswaan baik akademik maupun non akademik terus didukung pihak Fakultas. Termasuk salah satunya dengan penyediaan unsur penunjang berupa perpustakaan, pusat bantuan dan konsultasi hukum, dan lain-lain.

Tags:

Berita Terkait