SIAC Cetak Rekor Jumlah Perkara Baru
Berita

SIAC Cetak Rekor Jumlah Perkara Baru

​​​​​​​Lebih dari 1000 perkara baru masuk ke SIAC per Oktober 2020, di sisi lain SIAC mengumumkan pembukaan kantor perwakilan di Amerika Serikat.

RED
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi: BAS
Ilustrasi: BAS

Singapore International Arbitration Centre (SIAC) mengumumkan telah mencetak rekor jumlah perkara baru per Oktober 2020 yang mencapai 1005 perkara. "Ini adalah pertama kalinya jumlah perkara baru di SIAC melewati ambang 1000 kasus," kata Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum Singapura, K Shanmugam dalam siaran pers yang diterima Hukumonline, Jumat (11/12).

Rekor tersebut disampaikan Shanmugam di sela-sela pembukaan kantor perwakilan SIAC di New York, Amerika Serikat. Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, SIAC menjadi primadona dalam penyelesaian sengketa bagi warga Amerika Serikat. Hal ini pula yang melatarbelakangi ekspansi SIAC di Negeri Paman Sam itu dengan membuka kantor perwakilan baru.

Kantor New York akan dipimpin oleh Adriana Uson yang dipercaya  akan membawa perspektif unik untuk peran ini karena telah bekerja selama beberapa tahun sebagai Counsel di Sekretariat SIAC. Selama ini, Adriana berpraktik sebagai pengacara arbitrase internasional di sebuah firma global terkemuka, dan menjabat sebagai arbiter tunggal dalam kasus-kasus yang diadministrasikan SIAC.

Peluncuran kantor New York, kantor perwakilan SIAC pertama di luar Asia. Hal ini menjadi tonggak sejarah penting bagi perkembangan global SIAC. Bukan hanya itu, pihak Amerika secara konsisten berada di antara ‘top foreign users’ SIAC, dan di tahun 2018. Mereka menduduki peringkat pertama di antara pengguna asing SIAC lainnya. Di tahun 2020 sendiri, lebih dari 500 pihak Amerika telah berperkara berdasarkan Peraturan SIAC.

Pembukaan kantor SIAC di New York juga dipercaya menopang popularitas SIAC yang terus meningkat di antara pengguna dari Amerika. Hal ini juga dipercaya berfungsi sebagai batu loncatan untuk lebih mempromosikan layanan penyelesaian sengketa kelas dunia SIAC dan membina hubungan yang lebih dalam dengan pengguna di Amerika.

Ketua Dewan Direksi SIAC, Davinder Singh menyambut baik dibukanya kantor perwakilan SIAC di Amerika Serikat. Ia percaya, Amerika Serikat dapat menjadi pondasi untuk membentuk masa depan arbitrase internasional. "Pembukaan kantor New York adalah cara kami menunjukkan kepada banyak teman dan pendukung kami di Amerika bahwa mereka penting bagi kami," katanya.

Baca:

Ketua Pengadilan Arbitrase SIAC, Gary Born mengatakan, SIAC telah mencatat pertumbuhan yang kuat secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir, dan telah menerima lebih dari 1000 permohonan arbitrase tahun ini. Ini adalah rekor untuk SIAC dan menempatkan jumlah perkara yang dikelola secara internasional oleh SIAC menjadi di antara yang tertinggi di dunia.

"Pembukaan kantor perwakilan SIAC di New York adalah awal dari kolaborasi dan kerja sama jangka panjang dengan pengguna Amerika kami, demi menyediakan metode penyelesaian sengketa internasional yang ahli, berpengalaman, dan efisien untuk bisnis Amerika. Kami berharap dapat bekerja dengan kolega kami di Amerika Serikat dan Amerika Latin,” katanya.

Hal senada juga diutarakan CEO SIAC Lim Seok Hui. Menurutnya, hal ini menjadi momen spesial dalam sejarah SIAC. Pembukaan kantor kami di New York, ditambah dengan dilewatinya ambang batas 1000 kasus yang simbolis, dan rekor jumlah pihak Amerika yang berperkara di SIAC, akan memotivasi internal SIAC untuk menjadi lebih baik lagi.

Pembukaan kantor perwakilan di Amerika Serikat ini menjadi kantor luar negeri kelima untuk SIAC. Sebelumnya, SIAC juga telah membuka di sejumlah negara lain seperti di India, Korea Selatan dan Cina. "Kami berterima kasih kepada pengguna kami dari seluruh dunia atas kepercayaan yang telah mereka berikan, dan terus tempatkan, pada kami," katanya.

Tags:

Berita Terkait