Tingkatkan Kemajuan UMKM dengan Smart Economy DKI Jakarta
Terbaru

Tingkatkan Kemajuan UMKM dengan Smart Economy DKI Jakarta

“Sekarang ini sudah harus fokus pada pemulihan ekonomi dengan kolaborasi kota Jakarta. Smart city sendiri dibangun dengan landasan smart economy.”

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 3 Menit

Dalam meningkatkan UMKM dalam Smart Economy diperlukan kolaborasi, sehingga yang perlu dilakukan pemerintah memperbanyak ruang publik yang dapat dimanfaatkan sebagai showcasing produk lokal. Mengembangkan model distrik ekonomi kreatif. Dan, komunitas perlu berinovasi meningkatkan kualitas produk lokal dengan memperkuat local network dengan menerapkan local support. Serta, sektor swasta yang memfasilitasi percepatan digitalisasi dan mendukung inisiatif terkait UMKM dengan menciptakan platform untuk showcasing produk lokal.

Sebelumnya, untuk membangun peningkatan UMKM di Jakarta juga dijelaskan dari segi Branding sebuah kota. Chief Strategy Officer Citiasia, Hari Kusdaryanto mengatakan perlu mem-branding sebuah kota di era digital yang semakin terbuku, kompetisi semakin ketat, berbagai negara dan daerah berlomba untuk menjadi tujuan baik pariwisata, pemukiman, pasar, bisnis dan investasi, SDM. Adapun pola perilaku masyarakat di era digital, dulu menggunakan metode AIDA Aware, Interst, Desire, Action), saat ini AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share).

“City Branding bukan sekedar slogan dan logo, tetapi juga peningkatan daya saing dan nilai tambah daerah melalui pengembangan ekosistem pariwisata, ekosistem bisnis dan penataan citra/wajah kota dan rangkaian kegiatan aktivitas yang inovatif dan kolaboratif,” kata Hari Kusdaryanto dalam Multi-Stakeholder Dialogue ke-12 dengan topik “Mendorong UMKM melalui Pengembangan Citra Jakarta” secara daring, Selasa (24/5/2022).

Untuk membangun dan memasarkan ekosistem bisnis (business branding), Hari menjelaskan membangun platform dan memasarkan komoditas perdagangan unggulan yang kondusif dan nyaman, misalnya e-commerce daerah, marketplace, pasar modern, membangun dan memasarkan ekosistem investasi (kebijakan, insentif, sarpras dan inovasi) yang mudah dan efektif. Misalnya gerai investasi, Mal Pelayanan Publik, Dashboard, dan Portal Investasi Daerah. Kemudian, membangun dan memasarkan produk dan jasa industri kreatif daerah, seperti kuliner, kriya, fashion, digital dan lain-lain.

Tags:

Berita Terkait