Yang & Co Merangkul Masa Depan Industri Hukum
Terbaru

Yang & Co Merangkul Masa Depan Industri Hukum

Yang & Co akan mempertahankan posisinya di midsize law firm, membidik transaksi-transaksi strategis, mengembangkan praktik hukum di bidang pasar modal, dan lebih mengaktifkan lagi Divisi WTO Trade Remedies.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 5 Menit

 

Di sisi lain, sama seperti sektor lainnya, perkembangan teknologi akan memengaruhi profesi konsultan hukum, seperti proses perizinan perusahaan yang mulanya harus dilakukan secara manual. Kehadiran teknologi membuat proses perizinan yang mulanya terasa sulit, berjenjang, dan lama—menjadi lebih mudah karena dapat dilakukan secara online; meskipun implementasinya masih belum 100% berjalan dengan baik.

 

“Terus terang sistem informasi pemerintah dan personelnya belum 100% siap untuk 100% pelayanan dilakukan secara online. Berdasarkan pengalaman, sering kali kami harus menghadapi situasi di mana sistem error, tidak bisa diakses, atau kendala-kendala teknologi lainnya. Sehingga hal-hal yang diharapkan seharusnya lebih cepat secara online, juga menjadi penuh ketidakpastian. Oleh karena itu, apabila ada hal-hal tersebut, kami masih harus pergi langsung ke instansi terkait untuk mendapatkan bantuan atas kendala tersebut,” ujar Christian.

 

Penggunaan artificial intelligence (AI) selanjutnya menjadi perdebatan di kalangan profesional hukum. Pertanyaannya: apakah teknologi ini ancaman atau justru peluang?

 

 Christian optimis, kehadiran AI tidak akan menggantikan profesi konsultan hukum. Menurutnya, transaksi hukum bersifat unik. Perkara hukum di Indonesia juga sangat pelik dan membutuhkan análisis tajam, keterampilan khusus, serta jam terbang yang tinggi.

 

 “Secara khusus terkait dengan perkara litigasi, tidak dapat digantikan dengan AI, karena memerlukan analisis hukum dan strategi yang kompleks, terlebih harus dikaitkan dengan kepentingan klien yang bersangkutan. Dengan keunikan tersebut, maka akan sangat sulit bagi AI untuk dapat menggantikan profesi kosultan hukum. Di sinilah peran dari konsultan hukum untuk memberikan personal touch ke dalam si transaksi tersebut,” Christian menjelaskan.

 

Menjadi Adaptif dan Melek Perkembangan Zaman

Di Kantor Hukum Yang & Co, seluruh lawyers menyadari, untuk dapat bertahan di tengah perkembangan zaman, ia harus selalu mau mempelajari hal baru dari waktu ke waktu. Seorang lawyer harus siap untuk ‘melek’ perkembangan zaman. Seperti halnya perkembangan teknologi yang tak mengenal batas, setiap SDM-nya juga harus aktif meningkatkan kompetensinya dan tidak boleh membatasi diri di expertise tertentu, sehingga segala kebutuhan klien dapat dipenuhi.

 

“Kami tidak pernah mau terjebak dalam fokus spesialisasi, mengingat ‘tren transaksi’ tidak selalu bertahan selamanya. Dengan demikian, penting bagi kami untuk selalu memperluas spesialisasi kami, terlebih mengingat begitu cepatnya perkembangan zaman dan teknologi saat ini,” ujar Partner Yang & Co, Marco Mengko.

Tags:

Berita Terkait