Dua Pengacara Ribut, Lalu Saling Gugat
Jeda

Dua Pengacara Ribut, Lalu Saling Gugat

Kedua pengacara pernah cekcok soal pembagian honor perkara.

Oleh:
RZK
Bacaan 2 Menit
Dua Pengacara Ribut, Lalu Saling Gugat
Hukumonline

Semua pasti sudah mahfum, tugas seorang pengacara litigasi sejatinya adalah bertempur di ruang sidang demi meraih keadilan atau yang lebih konkretnya, kemenangan bagi klien. Pengertian bertempur di sini bisa beragam. Namun yang pasti, apa yang dilakukan Stephen Sean Murphy dan Scott Radman jelas bukan contoh pertempuran yang patut ditiru.

Alkisah, 22 Januari 2013 silam, Stephen dan Scott sama-sama sedang berpraktik di Pengadilan Marion County. Mereka sedang menangani kasus yang berbeda. Kala itu, Scott bersidang lebih dulu dari Stephen. Menurut cerita versi Stephen, usai bersidang, dia berjalan menuju toilet seraya berupaya menghindari Scott.

Namun, upaya Stephen tidak berhasil karena Scott ternyata tetap membututi. Kedua pengacara itu akhirnya bertemu di lorong. Saat itulah, masih menurut versi Stephen, Scott mengeluarkan kata-kata yang melecehkan. Stephen coba tidak mengacuhkan, tetapi Scott terus membututi seraya mengeluarkan kata-kata kasar.

Stephen mulai kesal, lalu meminta Scott pergi. Alih-alih pergi, Scott malah menyiram Stephen dengan segelas kopi. Lalu, Scott mencekik leher dan membenturkan kepala Stephen ke sebuah benda keras. Stephen mengaku mencoba melawan dengan memukul balik Scott.

Beda mulut beda pula ceritanya. Versi Scott, Stephen justru dituding sebagai pemicu pertengkaran. Menurut Scott, saat keduanya berpapasan, Stephen mengucapkan sesuatu yang tidak jelas. Lalu, Stephen sempat pergi sesaat tetapi tidak lama kemudian dia kembali dan langsung berupaya menyerang Scott.

Scott mengaku dicekik dan dipukul berkali-kali oleh Stephen. Bahkan Stephen tetap memukul Scott, meski Scott sudah mulai tidak sadarkan diri. Ekstremnya, Scott mengklaim dirinya nyaris tewas gara-gara berkelahi dengan Stephen.  

Dalam berkas gugatan yang didaftarkan di Pengadilan Monongalia, Stephen menuduh Scott melakukan penyerangan dan penganiayaan. Stephen menuntut ganti rugi atas rasa sakit secara fisik dan psikis, serta biaya-biaya rumah sakit, hilangnya potensi pendapatan, rasa stres dan malu. Sayangnya tidak disebutkan berapa nilai kerugian yang dituntut Stephen.

Tags: