Polisi Berangkat ke Arab Saudi Lacak Ratusan Haji Ilegal asal Indonesia
Berita

Polisi Berangkat ke Arab Saudi Lacak Ratusan Haji Ilegal asal Indonesia

Menteri Wiranto yakin semua calon jemaaah haji ilegal asal Indonesia itu korban penipuan.

Oleh:
ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
Foto: cendekia.sch.id
Foto: cendekia.sch.id
Kabareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto mengatakan ada empat personel polisi yang dikirim ke Jeddah, Arab Saudi, untuk melacak keberadaan 700 warga Indonesia yang diduga berangkat ibadah haji secara ilegal dengan paspor Filipina.
"Informasi terakhir yang kami terima, 700 orang itu ada di Jeddah dan Mekkah. Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia," ujar Ari Dono di Jakarta, kemarin.
Berdasarkan kesepakatan dengan Kemenlu, lanjut dia, pemerintah memutuskan untuk melakukan "jemput bola". Selain diberangkatkan ke Jeddah, tiga personel lain juga dikirim ke Filipina demi mendapatkan data tambahan terkait hal tersebut.
Beberapa hal yang diselidiki oleh kepolisian adalah pihak pengirim dari Indonesia dan jejak keberangkatan para jamaah haji itu dari Tanah Air. "Keterangan dari Jeddah dan Filipina akan dimaksimalkan untuk mengetahui hal tersebut," kata Ari Dono. (Baca juga: Aturan Hukum Ihwal Waiting List Jemaah Haji)
Adapun kendala kepolisian dalam menyelidik dugaan adanya 700 haji ilegal ini adalah tidak adanya data keberangkatan, baik dari Indonesia maupun Filipina.
Negeri yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte itu hanya menginformasikan bahwa ada orang-orang mencurigakan berangkat ibadah haji dari negara itu.
Jika berhasil menemukan para pelaksana ibadah haji tersebut, Kabareskrim mengatakan akan berkoordinasi agar mereka bisa dipulangkan langsung ke Indonesia, tanpa melalui Filipina.
Tags:

Berita Terkait