Cerita Eks Pejabat MA Bertemu Nurhadi Jelang Buron
Utama

Cerita Eks Pejabat MA Bertemu Nurhadi Jelang Buron

Pertemuan melalui perantara bernama Jumadi yang tak lain asisten Nurhadi.

Oleh:
Aji Prasetyo
Bacaan 3 Menit
Lanjutan sidang Nurhadi. Foto: AJI
Lanjutan sidang Nurhadi. Foto: AJI

Tak mudah bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyeret Nurhadi ke meja hijau. Tim penyidik bahkan harus mencari Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) itu ke sejumlah lokasi, tidak hanya di Jakarta tetapi hingga Surabaya. Diketahui, Nurhadi sempat buron dan menyandang status Daftar Pencarian Orang (DPO) bersama dengan Rezky Herbiyono, menantunya tak lama setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelum menjadi DPO, KPK memang telah berkali-kali memanggil Nurhadi dalam proses penyidikan, namun yang bersangkutan selalu mangkir alias sama sekali tidak memenuhi panggilan penyidik. Nah dalam rentang waktu tersebut, mantan Kabiro Perencanaan dan Perlengkapan MA Bahrain mengaku bisa bertemu dengan Nurhadi.

Penuntut umum KPK Wawan Yunarwanto mulanya menanyakan apakah ia pernah bertemu dengan Nurhadi pada 4 Januari 2020, setelah Nurhadi ditetapkan sebagai tersangka. Hal itu pun diamini oleh Supriyono, ia bertemu dengan Nurhadi di sebuah apartemen daerah Jakarta Selatan. Dan dalam pertemuan itu keduanya membicarakan tentang masalah Nurhadi terutama berkaitan dengan lahan sawit di Padang Lawas.

“Karena sudah ramai di internet saya datang dari padang lawas menanyakan kenapa bisa ramai-ramai begini, malah jadi masalah,” ujarnya. (Baca: Kontradiksi Menantu Nurhadi: Banyak Utang, tapi Sumbangkan Seluruh Hasil Sawit ke Warga)

Pertemuan dengan Nurhadi berlangsung dua kali dan keduanya sama-sama melalui perantara bernama Jumadi. “Dua kali, waktunya gak jauh, beda-beda seminggu lah. Ketemu langsung tapi saya minta sama tolong lewat orang, Jumadi, staf nya beliau,” pungkasnya.

Penuntut umum KPK lainnya Takdir Suhan menelisik lebih jauh mengenai pertemuan ini. Ia bertanya bagaimana teknis yang dilakukan Bahrain hingga bisa bertemu Nurhadi. Bahrain menjelaskan pada pertemuan pertama ia menghubungi Jumadi, asisten Nurhadi agar bisa bertemu dengannya. Oleh Jumadi, Bahrain diarahkan ke Bakso Boejangan, wilayah Jakarta Selatan. (Baca Juga: Rumahnya Diagunkan Bayar Utang Menantu Nurhadi, Saksi; “Kok tahu?”)

Sesampainya di sana, mobil Jumadi diparkir di lokasi tersebut. “Dari Bakso Boedjangan lalu naik mobil dibawa ke apartemen,” jelasnya.

Tags:

Berita Terkait