Anisa Alifia: Mengambil Peluang dalam Pandemi sebagai Pengacara Multi-Yurisdiksi
Hukumonline NeXGen Lawyers 2024

Anisa Alifia: Mengambil Peluang dalam Pandemi sebagai Pengacara Multi-Yurisdiksi

Situasi pandemi Covid-19 justru membawa berbagai peluang baru bagi Nislif. Selain akses luas terhadap berbagai pelatihan hukum dan kolaborasi internasional, ia mendapatkan pengalaman berharga dengan terlibat dalam proyek-proyek multi-yurisdiksi.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Associate Hogan Lovells DNFP, Anisa Alifia. Foto: Istimewa
Associate Hogan Lovells DNFP, Anisa Alifia. Foto: Istimewa

Anisa Alifia, atau yang dikenal dengan Nislif, adalah contoh gemilang bagaimana semangat dan dedikasi yang tinggi dapat menghasilkan kesuksesan dalam karier hukum, terutama dalam konteks multi-yurisdiksi. 

Lulus dari Universitas Gadjah Mada tahun 2021 dengan predikat cum laude, Nislif melangkah ke dalam dunia hukum pada masa yang penuh tantangan. Saat itu terjadi krisis akibat pandemi Covid-19 yang mengguncang ekonomi dan lapangan kerja secara global.

Situasi pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi cobaan, tetapi juga membawa berbagai peluang baru bagi Nislif. Dengan banyaknya kegiatan yang beralih ke format daring, Nislif mendapati dirinya memiliki akses yang lebih luas untuk mengikuti berbagai pelatihan hukum dan terlibat dalam kolaborasi internasional.

Hal ini memungkinkannya untuk terlibat dalam proyek-proyek multi-yurisdiksi dan mendapatkan pengalaman yang berharga dalam praktik hukum lintas negara. Selain itu, tantangan yang dihadapi selama pandemi juga melatih Nislif untuk menjadi lebih adaptif, tangguh, dan kreatif dalam menangani berbagai situasi yang kompleks. Tentu saja ini merupakan sebuah keterampilan yang sangat berharga dalam dunia hukum dinamis.

Saat pandemi itu pula, Nislif memulai kariernya. Kurang dari sebulan setelah wisuda, Nislif bergabung sebagai Trainee untuk practice group Corporate di kantor hukum Dewi Negara Fachri & Partners in association with Hogan Lovells (Hogan Lovells DNFP). Kantor hukum ini menjadi panggung bagi Nislif untuk mengasah semua kemampuannya.

Di Hogan Lovells DNFP, Nislif menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap pekerjaannya. Dengan kemampuan analitis yang tajam dan keterampilan komunikasi yang luar biasa, Nislif berhasil menangani sejumlah kasus penting di pengadilan maupun di luar pengadilan. Klien-kliennya tak hanya puas dengan hasil kerjanya, tetapi juga menghargai komitmen dan dedikasi Nislif.

Salah satu hal yang membuat Nislif menonjol adalah kemampuannya dalam menangani proyek-proyek multi-yurisdiksi. Sebagai firma dengan afiliasi internasional yang memiliki kantor pada 49 kota di lebih dari 22 negara, Hogan Lovells DNFP menangani berbagai perkara hukum yang bersifat lintas negara. Makanya, Nislif pun akhirnya memiliki pengalaman yang luas dalam menangani kasus internasional dengan berkolaborasi antar-kantor Hogan Lovells di berbagai negara.

Setelah mengasah pengalaman dalam bidang corporate, Nislif kemudian terjun dalam practice group Litigation, Arbitration, and Employment (LAE) pada firma hukum yang sama. 

Nislif memiliki ketertarikan yang tinggi dalam menangani kasus hukum yang berkaitan dengan litigasi dan ketenagakerjaan. Tidak jarang Nislif terlibat dalam proyek-proyek internal investigation terhadap dugaan pelanggaran hukum maupun kebijakan perusahaan.   

Dalam setahun terakhir, Nislif telah terlibat dalam penyelesaian proyek-proyek transaksi hingga litigasi internasional dengan koordinasi antar-kantor di Singapura, Vietnam, dan Amerika Serikat. 

Prestasi-prestasinya mencerminkan keahliannya dalam praktik hukum, serta integritas dan dedikasinya terhadap profesi sebagai pengacara multi-yurisdiksi. Nislif memperlihatkan intelektualitas, dedikasi yang tinggi, serta kemampuan yang mumpuni. Rekam jejak ini pula yang membuatnya diangkat menjadi Junior Associate di practice group Litigation, Arbitration, and Employment (LAE).

Selama perjalanan kariernya, Nislif terus mengasah dan mengembangkan dirinya dalam berbagai aspek. Selain pendidikan formal, Nislif aktif mengikuti berbagai seminar, workshop, dan pelatihan hukum. 

Keterlibatannya dalam kegiatan sukarela yang berkaitan dengan lingkungan dan Diversity, Equity, & Inclusion (DEI) adalah bukti komitmennya untuk memperluas wawasan dan keterampilannya.

Hogan Lovells DNFP mendorong para pengacaranya untuk memahami hukum di berbagai negara. Mereka menyediakan platform bernama Legal Learning yang menawarkan banyak pelatihan online dan offline

Selama dua tahun bekerja di Hogan Lovells DNFP, Nislif telah mengikuti lebih dari 30 pelatihan hukum di Indonesia maupun jurisdiksi lainnya, serta pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan soft-skills dan hard-skills

Pada bulan Mei 2024, Nislif juga akan mengikuti pelatihan offline di Tokyo bersama dengan pengacara Hogan Lovells dari Asia Pacific Region (APAC). 

Dengan semangatnya yang membara dan dedikasi yang tak kenal lelah, Nislif adalah contoh nyata dari lawyer perempuan dengan keunggulan dalam keahlian hukum di era multi-yurisdiksi. 

Melalui upayanya yang konsisten mengembangkan diri, Nislif selalu antusias terhadap perkembangan terbaru dalam industri hukum. Sikap ini yang mengantarkannya pada pencapaian yang gemilang. Nislif telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar kesuksesan dalam bidang hukum yang semakin kompleks.

Tags:

Berita Terkait