Salah satu impian yang diidamkan bagi lulusan fakultas hukum adalah profesi advokat (lawyer). Untuk membangun karier sebagai lawyer pada sebuah kantor hukum, biasanya bermula dari magang atau trainee associate. Bila berlanjut, beranjak menjadi junior associate, middle associate, senior associate, hingga posisi puncak karier sebagai partner. Semua Jenjang karier di kantor hukum tentunya melalui tahapan atau proses panjang sebelum dapat dipromosikan dari satu posisi ke posisi yang lebih tinggi.
Sama hal di institusi/lembaga lain, umumnya seorang lulusan fakultas hukum yang hendak berkarier sebagai advokat di sebuah firma hukum tentunya harus melalui serangkaian proses rekrutmen yang sebelumnya harus memenuhi beberapa persyaratan yang dibutuhkan. Seperti lulusan sarjana hukum dari universitas terkemuka, syarat indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal, mengantongi surat izin advokat, penguasaan bahasa asing, pengalaman, dan lain-lain.
Baca Juga:
- ‘Modal’ yang Perlu Dipersiapkan Calon Lawyer di Firma Hukum
- Posisi Associate dalam Kantor Hukum
- Mengulas Posisi Partner di Firma Hukum
Pada tahun pertama, misalnya, seorang yang berstatus trainee atau calon junior associate biasanya ditugaskan untuk membantu associate dalam menyusun dokumen, melihat atau meninjau dokumen, hingga melakukan riset dokumen atau kasus tertentu. Seiring berjalannya waktu, tugas yang diberikan mulai meningkat untuk mendukung tugas-tugas associate.
Setelah beberapa tahun menjadi junior associate, terdapat persyaratan atau kriteria tertentu untuk dapat naik posisi menjadi mid associate, senior associate, hingga posisi puncak sebagai partner. Seperti halnya jabatan/profesi lain, kenaikan jenjang karier advokat ini umumnya berdasarkan lama kerja, beban pekerjaan, prestasi, praktik area yang ditangani, dan besarnya tanggung jawab masing-masing posisi itu berkaitan pelayanan jasa hukum di pengadilan (litigasi) dan di luar pengadilan (non litigasi).
Seperti diketahui, posisi associate kerap dianggap sebagai ujung tombak sebuah kantor hukum. Hal ini karena produk hukum layanan kantor hukum berasal dari kontribusi associate sesuai bidang yang ditangani melalui pola supervisi dan pengawasan berjenjang oleh senior associate hingga partner. Demikian pula, seorang associate turut berperan sebagai supervisor terhadap setiap tugas yang diberikan kepada junior associate. Sementara itu, posisi partner biasanya tergantung pada kebijakan di masing-masing law firm sesuai visi, misi dan spesialisasi dari firma yang bersangkutan.
Melihat jenjang karier profesi advokat pada kantor hukum — mulai dari posisi associate hingga partner — Hukumonline mencoba menyajikan sejumlah video yang membahas tuntas posisi dan peran associate dan partner di kantor hukum. Ada 9 narasumber yang dihadirkan mulai dari level associate hingga partner.
Di level associate, pertama Senior Associate SSEK Law Firm Saprita Tahir. SSEK Law Firm berdiri sejak tahun 1992. Kedua, Senior Associate Guido Hidayanto & Partners (GHP) Law Firm Indira Putri. GHP Law Firm berdiri sejak 2016. Ketiga, Senior Associate Ariifin, Purba & Firmansyah Law Firm Indra Prawira. Ariifin, Purba & Firmansyah Law Firm berdiri sejak 2020. Keempat, Senior Associate Kartika & Rouly Law Firm Alqadri Rahman. Kartika & Rouly Law Firm berdiri sejak 2016.
Sedangkan di level partner pertama Founding Partner Wibhisana & Partners Yudhi Wibhisana. Wibhisana & Partners (WNP) berdiri sejak 2009. Kedua, Founding Partner Y.A.R Law Firm Syamsul Huda Yudha. YAR Law Firm berdiiri sejak tahun 2016. Ketiga, Founding Partner Law Offices Juniver Girsang & Partners. Law Offices Juniver Girsang & Partners berdiri sejak tahun 2000. Keempat, Founding Partner Kartika & Rouly Law Firm berdiri sejak 2016. Kelima, Founding Partner Halim Hutabarat & Rekan (HHR Lawyers) Nini N. Halim. HHR Lawyer berdiri sejak 1996.
Dalam beberapa video yang ditayangkan, para senior associate memberi pandangan mulai dari standar kriteria dan tahapan rekrutmen untuk posisi associate; tips berkembang di industri jasa hukum; tips menjaga soliditas sesama tim di law firm. Selain itu, para partner menjelaskan peran mereka dalam program pengembangan SDM, hingga bagaimana membangun nilai-nilai dan filosofi dalam sebuah kantor hukum. Selengkapnya, yuk kita simak setiap videonya!