Sebagai seorang diplomat, Laurentius menuturkan apresiasinya dapat berada di tengah-tengah para cendekiawan, praktisi, dan peminat hukum internasional terkemuka dari negara-negara Asia dan belahan dunia lainnya. Pada konferensi internasional yang dilaksanakan selama 2 hari di Bandung ini, terdapat lebih dari 10 sesi pleno dan paralel yang membahas berbagai topik dalam hukum internasional.
Suasana Konferensi Asian Society of International Law yang ke-9 digelar FHUI dan Unjani.
Seperti diketahui, AsianSIL merupakan forum internasional yang menjadi wadah para pakar, praktisi, akademisi yang memiliki minat terhadap kajian hukum internasional. Mempromosikan penelitian, pendidikan, dan praktik hukum internasional, AsianSIL memberikan atensi terhadap pusat kegiatan di Asia dan di tempat lain.
Guna memupuk dan mendorong perspektif hukum internasional Asia sekaligus mempromosikan kesadaran dan penghormatan terhadap hukum internasional di Asia. Saat ini, Presiden AsianSIL ialah Profesor Hikmahanto Juwana yang juga merupakan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia.