H-1 Penutupan Pendaftaran Pro Bono Awards 2023, Yuk Segera Daftar
Utama

H-1 Penutupan Pendaftaran Pro Bono Awards 2023, Yuk Segera Daftar

Kantor hukum Andrian Febrianto Law Firm, AMAR Law Firm, dan Mustika Raja Law Office sudah mengisi survey Pro Bono Awards 2023, kantor hukum anda selanjutnya!

Willa Wahyuni
Bacaan 4 Menit
Kiri-kanan: Managing Partner Andrian Febrianto Law Firm, Andrian Febrito, Associates Lawyer AMAR Law Firm Hilma Gita, dan Managing Partner Mustika Raja Law Office, Vincent Suriadinata.
Kiri-kanan: Managing Partner Andrian Febrianto Law Firm, Andrian Febrito, Associates Lawyer AMAR Law Firm Hilma Gita, dan Managing Partner Mustika Raja Law Office, Vincent Suriadinata.

Masih ada satu hari pengisian survey menjelang penutupan pendaftaran Pro Bono Awards 2023 dengan klik http://bit.ly/ProBono2023

Tinggal satu hari lagi waktu untuk mengisi survey Indonesia Pro Bono Awards 2023. Pada tahun keenam ini, Hukumonline kembali menggelar Indonesia Pro Bono Awards 2023 sebagai bentuk apresiasi Hukumonline kepada para advokat dan kantor hukum yang berdedikasi dalam menjalankan kewajiban pro bono. 

Pagelaran Indonesia Pro Bono Awards sekaligus menjadi wadah edukasi akan pentingnya kerja-kerja pro bono bagi peningkatan kualitas penegakan hukum di Indonesia, terutama dalam menegakkan hak-hak kewargaan masyarakat ekonomi bawah di hadapan hukum.

“Sejak 2018 kami konsisten memberikan apresiasi kepada para advokat secara terus menerus melakukan kewajibannya melakukan Pro Bono kepada masyarakat yang tidak mampu. Saat ini hingga tanggal 21 November adalah pengisian kuesioner, sehingga saya mengajak para pimpinan kantor hukum dan lawyer untuk mengikuti Indonesia Pro Bono Awards 2023,” ujar Chief Media & Engagement Officer Hukumonline, Amrie Hakim, dalam Instagram Live Hukumonline, Kamis (16/11) lalu.

Baca Juga:

Hingga saat ini, telah masuk ke dalam data base Hukumonline pengisian survey dari beberapa wilayah di Indonesia. Di antaranya Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua.

Salah satu advokat asal Surabaya, Jawa Timur, Andrian Febrianto yang telah mengisi survey Pro Bono Awards mengatakan, gelaran yang sudah diadakan ini meningkatkan kapasitas kualitas advokat yang mendedikasikan diri kepada profesi advokat, dalam kehidupan praktik bisa dilihat dari kualitas advokat dengan sering dan intensnya advokat tersebut melakukan probono.

“Saya sering mendapat guyonan yang mengatakan bahwa kerja kerja Pro Bono itu tidak ada uangnya, bisa tidak survive kantor advokat karena tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal selama 4 tahun saya concern praktik kerja probono, perkara tersebut sangat tidak gampang dan juga tidak jarang berhadapan dengan kuasa atau kekuatan yang besar. Dari permasalahan klien yang tidak berbayar saja bisa ditangani, apalagi klien yang berbayar. Intinya kantor advokat yang sering melakukan Pro Bono itu kualitasnya cukup tinggi,” ujar Andrian kepada Hukumonline, Senin (20/11).

Mengenai hal itu, ia memberi pesan terhadap calon klien yang sedang berhadapan dan membutuhkan jasa hukum bisa mempertimbangkan calon advokat yang sering menangani perkara Pro Bono atau tidak.

“Untuk masyarakat bisa dilihat dari latar belakang advokat atau kantor advokat itu sering menangani perkara Pro Bono atau tidak. Kalau sering maka kualitasnya bisa jadi tidak diragukan apabila akan melakukan kontrak jasa hukum. Maka, saya turut mengajak para advokat dan kantor advokat untuk ikuti survei ini sebagai cara meningkatkan kapasitas kualitas advokat dan kantor advokat anda,” imbuhnya.

Sama halnya dengan Andrian, Managing Partner Mustika Raja Law Office, Vincent Suriadinata juga telah berpartisipasi dalam mengisi survei Pro Bono Awards 2023. Ia mengatakan ajang Indonesia Pro Bono Awards yang diinisiasi oleh Hukumonline dapat memberikan pemahaman penting kerja Pro Bono dalam peningkatkan kualitas penegakan hukum di Indonesia.

“Menurut saya ajang Pro Bono Awards ini sangat baik dan patut diapresiasi. Dari ajang ini kita bisa memahami pentingnya kerja-kerja Pro Bono bagi peningkatan kualitas penegakan hukum di Indonesia, terutama dalam menegakkan hak-hak kewargaan masyarakat ekonomi bawah di hadapan hukum,” ujarnya saat dihubungi Hukumonline. 

Ia pun mengajak para advokat dan kantor hukum lainnya untuk berpartisipasi sehingga dapat menggerakkan massa yang lebih banyak dalam memberikan layanan Pro Bono bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Saya pribadi mengajak para advokat dan kantor hukum yang ada untuk bisa mengikuti gelaran Pro Bono Awards ini. Dari sini kita para advokat dan kantor hukum bisa menunjukkan bahwa profesi yang kita lakukan tidak hanya bersifat komersial, tetapi ada manfaatnya pula dari sisi sosial dan kemanusiaan. Diharapkan ajang ini bisa ikut menggerakkan advokat & kantor hukum lain untuk memberikan layanan Pro Bono bagi masyarakat yg membutuhkan,” harapnya.

Kemudian, dihubungi secara terpisah Associate Lawyer dari AMAR Law Firm, Hilma Gita, setuju bahwa gelaran Pro Bono Awards tidak hanya menggerakan advokat untuk menjalankan kewajibannya melakukan bantuan hukum Pro Bono lebih dari itu ajang ini dapat memberikan informasi yang esensial bagi pencari bantuan hukum.

“Selain memberikan penghargaan antar sesama advokat, ajang Pro Bono Awards juga memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa bantuan hukum secara cuma-cuma dapat diakses melalui berbagai firma hukum. Gelaran ini memberikan informasi yang sangat esensial bagi pencari bantuan hukum,”

Selama ini AMAR Law Firm terus berdedikasi dalam memberikan layanan pro bono serta  berpartisipasi dalam ajang Indonesia Pro Bono Awards 2023. Memasuki gelaran tahun ke-6 ini, kami sangat mengapresiasi konsistensi Hukumonline dalam menyelenggarakan Indonesia Pro Bono Awards.

“Untuk itu kami mendorong agar rekan-rekan advokat lain yang memberikan layanan pro bono turut berkontribusi dalam gelaran Pro Bono Awards 2023 yang diselenggarakan oleh Hukumonline,” pungkas dia.

Tags:

Berita Terkait