Karier Bankir 33 Tahun Anika Faisal Tak Kenal Tanda Titik
Practice Wisdom

Karier Bankir 33 Tahun Anika Faisal Tak Kenal Tanda Titik

Terus terlibat dalam inovasi. Terus mencari tantangan untuk tumbuh berkembang.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 8 Menit
Karier Bankir 33 Tahun Anika Faisal Tak Kenal Tanda Titik
Hukumonline

Anika Faisal menerima awak Hukumonline berkunjung ke rumahnya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Hari itu masih dalam pekan liburan panjang akhir tahun 2023. Hukumonline tidak menyangka akan disambut Anika yang masih mengenakan penyangga lengan. Rupanya ia masih dalam masa pemulihan setelah operasi tendon yang robek. Hukumonline sempat ragu untuk melanjutkan wawancara. “It’s OK,” kata Anika Faisal dengan wajah berseri.

Jilbab merah muda bermotif yang ia kenakan tampak padu dengan pakaian hitam serta smartwatch di pergelangan tangan kiri yang sehat. Anika membawa masuk Hukumonline ke teras dengan sofa santai di tepi kolam renang. Beragam tanaman hias tertata di sekitar kolam renang.

“Saya sengaja operasi akhir tahun, jadi sedang tidak di waktu sibuk, bisa sambil kerja dari rumah saja,” kata Anika menjelaskan. Hukumonline tidak bisa menahan penasaran untuk bertanya memastikan sebabnya. Betapa tidak, Anika tampak bugar kecuali karena penyangga di lengan kanan yang dikenakannya. Awak Hukumonline sempat menebak Anika terlihat dalam kisaran usia 40 tahun. Tebakan yang meleset jauh. Anika adalah profesional senior yang telah melewati setengah abad lebih liku-liku kehidupan.

Hukumonline.com

Anika Faisal saat berbincang dengan Hukumonline di kediamannya. 

Baca Juga:

“Saya sedang belajar boxing dan mulai weight training. Sakitnya terasa sudah lama tapi saya diamkan. Begitu sudah sakit sekali, periksa ke dokter, sudah harus operasi,” katanya sambil tertawa. Yuris perempuan ini mengaku sedang berbenah gaya hidup lebih sehat untuk membangun massa otot. “Secara penuh kesadaran agar nanti saat tua bisa lebih sehat,” ujarnya. Ia menyempatkan diri berolah raga di tengah kesibukan.

Lebih dari separuh hidup Anika Faisal diisi berkarier bankir. Ia pula yang ikut merintis profesi jabatan Direktur Kepatuhan di dunia perbankan Indonesia. Anika sebenarnya tak pernah bercita-cita merintis karier sebagai bankir. Impian awalnya menjadi advokat bahkan sejak Sekolah Menengah Pertama.

Perencanaan rapi mulai dirintis sejak kuliah. Yuris perempuan angkatan 1985 dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini sengaja memilih program kekhususan praktisi hukum untuk tugas akhir skripsi. Ia membayangkan kelak akan banyak beracara dari satu sidang ke sidang lain di pengadilan.

Tags:

Berita Terkait