Legal Expertise with Business Insight, Begini Kurikulum Hukum Prasetiya Mulya
Terbaru

Legal Expertise with Business Insight, Begini Kurikulum Hukum Prasetiya Mulya

Tidak hanya mengajarkan teori bisnis, tapi juga praktik bisnis. Prospek lulusannya adalah praktisi hukum andal yang menunjang ekosistem bisnis.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 3 Menit
Kampus Universitas Prasetiya Mulya. Foto: prasetiyamulya.ac.id
Kampus Universitas Prasetiya Mulya. Foto: prasetiyamulya.ac.id

Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) awalnya bernama Institut Manajemen Prasetiya Mulya. Kampus bisnis ternama ini ikut mempelopori pendidikan Master of Business Administration/MBA di Indonesia sejak berdiri tahun 1982. Belum lama menjadi Universitas Prasetiya Mulya di tahun 2016, Prasmul membuka Program Studi (Prodi) Hukum Bisnis Internasional pada tahun 2018. Slogan lulusannya begitu menjanjikan: Legal Expertise with Business Insight.

“Prasmul merancang kurikulum yang memenuhi kebutuhan masa depan para stakeholder. Kami menghasilkan lulusan yang siap kerja, paham aspek bisnis, dan tahu aspek transaksi hukum bisnis internasional. Lulusan kami punya tiga keahlian lengkap yang diperlukan law firm, cukup pada satu orang,” kata kata Tri Harnowo, Ketua Prodi Hukum Bisnis Internasional Universitas Prasetiya Mulya, kepada Hukumonline. 

Baca juga artikel terkait seputar mahasiswa hukum, silakan klik artikel Klinik berikut ini: Tertarik Jadi Hakim Konstitusi? Begini Syaratnya

Tri menjelaskan prospek lulusan hukum dari Prasmul adalah praktisi hukum andal yang menunjang ekosistem bisnis. Kampus bisnis ini resmi mengembangkan diri menjadi kampus hukum sejak mahasiswa angkatan pertama diterima tahun 2018. Fokus utama Prasmul sejak awal adalah menghasilkan praktisi bisnis jasa hukum berkelas internasional.

“Ada minimal 144 SKS yang harus diambil. Kami tidak hanya mengajarkan teori bisnis, tapi juga praktik bisnis,” kata Tri melanjutkan. Ia mengatakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil adalah Lawyerpreneurship di semester tujuh. Hasil dari mata kuliah ini adalah business plan yang bisa dieksekusi sebagai tugas akhir kelulusan di semester delapan.

Baca Juga:

“Mereka bisa pilih untuk mewujudkan business plan di semester tujuh pada mata kuliah wajib Lawyerpreneurship sebagai proyek tugas akhir. Jadi mereka eksekusi di semester delapan untuk tugas akhir,” lanjutnya. Prasmul menyediakan tiga pilihan tugas akhir yaitu skripsi, studi kasus hukum, dan proyek lawyerpreneurship.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait