Lulusan Fakultas Hukum Hanya Jadi Lawyer, Hakim, Jaksa, Mitos atau Fakta?
Terbaru

Lulusan Fakultas Hukum Hanya Jadi Lawyer, Hakim, Jaksa, Mitos atau Fakta?

Faktanya, ruang lingkup ilmu hukum sangat luas. sehingga terdapat berbagai peluang kerja bagi Sarjana Hukum. Selain aparat penegak hukum, lulusan FH bisa meniti karier sebagai Notaris, Konsultan Hukum, Diplomat, staf hukum pemerintahan, dan lain-lain.

Ferinda K Fachri
Bacaan 2 Menit
Dekan Fakultas Hukum Universitas Trisakti Dr. Siti Nurbaiti. Foto: RES
Dekan Fakultas Hukum Universitas Trisakti Dr. Siti Nurbaiti. Foto: RES

Selama ini masih ada pandangan atau anggapan mengenai stereotip lulusan fakultas hukum bahwa lapangan kerja bagi sarjana hukum hanya terbatas pada aparat penegak hukum, seperti hakim, jaksa, advokat, dan polisi. Apakah benar anggapan demikian?

“Masih banyak pemikiran bahwa calon mahasiswa masuk ke Fakultas Hukum itu menandakan dia harus jadi lawyer, jaksa, hakim, itu salah. Padahal, lingkup bidang hukum itu sangat luas, apalagi peminatan ilmu hukum banyak banget. Kemana saja bisa,” ujar Dekan Fakultas Hukum Universitas Trisakti (FH Usakti) Dr. Siti Nurbaiti kepada Hukumonline, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga:

Ia menerangkan nyatanya pada institusi penyelenggara Pendidikan Tinggi Hukum menyajikan berbagai peminatan bidang hukum. Selain peminatan bidang Hukum Pidana dan Hukum Perdata, masih ada bidang-bidang hukum lain. Seperti Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Bisnis, Hukum Internasional, dan lain-lain.

Karena itu, pada dasarnya penyandang gelar Sarjana Hukum mempunyai peluang kerja yang cukup luas. Siti menegaskan bagaimana seluruh bidang bisa dimasuki bidang ilmu hukum. Mengingat setiap bidang tentunya mempunyai aturan masing-masing, sehingga memerlukan seorang Sarjana Hukum.

“Jadi mereka mau ke mana aja bisa, semua bidang bisa dimasuki Sarjana Hukum. Diplomat bisa, konsultan hukum bisa, apa saja bisa. Tidak seperti stereotip apa yang orang bilang itu lawyer saja atau jaksa dan hakim saja. Ruang lingkup hukum itu sangat luas sekali, tidak hanya terbatas pada hukum acara,” tegasnya.

“Semua materi hukum kita pelajari. Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Bisnis, Hukum Perikatan, Hukum Acara, semua kita pelajari. Filsafat pun kita pelajari, kriminologi, semua itu bisa berkaitan dengan hukum.”

Dengan luasnya ruang lingkup bidang hukum, kata dia, jelas berimplikasi pada ragam profesi yang dapat digeluti Sarjana Hukum. Misalnya, sebagai Notaris, Konsultan Hukum, Konsultan Pajak, In-House Counsel, Diplomat, staf hukum Pemerintahan, dan masih banyak profesi lainnya yang bisa diisi oleh lulusan sarjana hukum dalam dunia pekerjaan.

Menurutnya, terdapat sejumlah bekal yang perlu disiapkan FH bagi lulusannya sebelum terjun ke dunia kerja. Selain penguasaan ilmu hukum, di FH Usakti sendiri biasanya menekankan pada pemahaman ilmu konsep dasar hukum. Sebab, setelah wisuda mereka akan berhadapan dengan hukum yang berkaitan erat dengan asas dan konsep hukum.

“Untuk teman-teman yang mau masuk Fakultas Hukum, jangan galau. Karena dari seluruh Indonesia, hukum itu trend yang paling disukai calon mahasiswa. Jangan galau lagi karena ruang lingkup kerjanya sangat luas,” kata Siti.

Tags:

Berita Terkait