Ia melanjutkan, selama menjadi bagian dari IKA FH Unpad, ia telah terlibat ke dalam tiga kepengurusan. Chandra melihat perkumpulan alumni masih dipandang sebagai berkumpulnya alumni-alumni yang sukses saja. Untuk itu, ia berharap alumni lainnya yang membutuhkan bantuan dapat dirangkul bersama-sama.
“Kita juga akan aktif membuka dialog dengan pihak dekanat dan kampus apabila diperlukan namun tetap fokus kami ke sesama alumni. Selain itu kami juga akan membuka dialog alumni FH lain dan dengan media,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Chandra Kurniawan memulai karier sebagai corporate law firm sejak tahun 2007 hingga akhirnya mendirikan kantor hukum sendiri. Sementara sang calon Sekretaris Umum, Dudi Pramedi mengawali karier di LBH Jakarta dan saat ini mendirikan kantor hukum sendiri.
Kedua pasangan calon ini bersepakat untuk mencalonkan diri karena merasa memiliki satu tujuan dan satu frekuensi. Keduanya pun tidak mempermasalahkan akan mendulang suara banyak dan memenangkan perolehan suara ataupun sebaliknya kalah telak dari pasangan nomor urut 2.
“Kalau menang kita happy, dan kalau nggak menang pun kita jamin nggak akan ada masalah,” tegasnya.
Dalam masa kampanye ke depan, baik Chandara maupun Dudi akan melakukan roadshow menemui alumni angkatan muda dan alumni angkatan senior ke Jakarta dan Bandung, serta akan memanfaatkan media sosial sebagai strategi kampanye.
“Kita akan coba kontak simpul teman-teman dari semua angkatan, nggak cuma dari muda tapi angkatan senior. Kita akan coba ngobrol sama mereka, kita akan roadshow di Jakarta-Bandung dan akan adakan kumpul-kumpul. Kita ingin dengar aspirasi dan kita nggak tertutup kritik, jadi silahkan kritik dan mau nitip apa sama kita selama itu bagus buat IKA FH Unpad kita akan akomodir,” ujar Chandra.
Sementara itu pasangan calon nomor urut 2, yaitu Agus Imanuddin dan Chairul Saleh menyampaikan visi dan misinya tidak berbeda jauh dengan pasangan Chandra-Dudi.