Mengintip Lapas Karanganyar Tempat Bos Narkoba Pembuat Ekstasi di Ruang VVIP Rumah Sakit
Berita

Mengintip Lapas Karanganyar Tempat Bos Narkoba Pembuat Ekstasi di Ruang VVIP Rumah Sakit

Sistem keamanan terlengkap dan berada di wilayah perbukitan.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit
Lapas Karanganyar. Foto: Humas Ditjen PAS Kemenkumham
Lapas Karanganyar. Foto: Humas Ditjen PAS Kemenkumham

Ami Utomo Putro alias AU, bos narkoba yang membuat ekstasi di ruang VVIP salah satu rumah sakit di bilangan Jakarta Pusat akhirnya dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security Karanganyar, Nusa Kambangan, Jawa Tengah. Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti dalam keterangan tertulisnya mengatakan Ami akan ditempatkan dalam ruangan satu orang satu sel dengan tangka pengamanan super maksimum.

“Dengan  pertimbangan keamanan dan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh AU, maka AU dipindahkan ke lapas dengan tingkat pengamanan Super Maksimum Security, One Man One Cell di Lapas Karang Anyar, Nusakambangan,” kata Rika. (Baca: Mendorong Reformasi Kebijakan Pidana Atasi Over Kapasitas Lapas)

Dilansir dari laman resmi Kemenkumham, Lapas Karanganyar merupakan salah satu lokasi yang ditujukan bagi narapidana dengan kategori risiko tinggi. Lapas yang menjadi bagian dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah ini dibekali teknologi ter-update sejak dari gerbang depan hingga dalam sel penjara.

Lapas High Risk Karanganyar dilengkapi dengan teknologi dalam mendukung tugas dan fungsinya, seperti access controlling system yang terdiri dari mobility controlling systemhigh security road blockerdynamic protective barrier, dan main gate mobility rotore. Masuk kedalam ruang pemeriksaan, lapas ini dilengkapi dengan item inspectionscanner system, dan body scanner.

Lalu, penggunaan alat pengacak sinyal (jammer), pemasangan pagar kejut/elektrik, penggunaan alat audio dan perekam suara pada setiap kamar hunian, serta penerapan zero identity bagi para Petugas Pemasyarakatan yang bertugas pada Lapas Karanganyar, Nusakambangan.

Sementara untuk kualitas SDM telah dipersiapkan dengan baik dan dibekali dengan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diperlukan. Beberapa diklat yang dilakukan seperti di antaranya petugas yang ditugaskan di lapas high risk telah diseleksi melalui proses assessment dari TNI Angkatan Udara, pelatihan pengoperasian CCTV, dan diklat teknis standar pengamanan dari Ditjen Pemasyarakatan yang bekerja sama dengan International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP).

Selain dilengkapi teknologi canggih, Lapas Khusus Karanganyar sengaja dibangun di daerah perbukitan untuk mendapatkan kondisi topografi yang tepat sebagai pendukung sistem keamanan maksimum. Lapas Khusus Karanganyar menempatkan penanganan narapidana berisiko tinggi sebagai konsentrasi utama. Sistem one man one cell disiapkan untuk memaksimalkan pengamanan dan sterilisasi penanganan narapidana kategori high risk.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait