Kepolisian Myanmar akan membawa Ko Myo seorang Myanmar, ke pengadilan. Ko Myo adalah pelaku perdagangan manusia dan ditangkap di Thailand bersama tiga tersangka lainnya. Demikian media pemerintah Myanmar, Senin (12/8).
Media itu mengutip Kolonel Polisi Win Naing Tun mengatakan, Ko Myo ditangkap dalam satu penyergapan oleh pasukan gabungan yang terdiri dari pemerintah Thailand dan pejabat kedutaan Myanmar. Peristiwa itu terjadi pada 1 Agustus 2013 di provinsi selatan Thailand, Surat Thani. Empat dari 14 korban perdagangan manusia diselamatkan di satu pelabuhan di Kantang, katanya.
Menurut kesaksian korban, Ko Myo terlibat dalam perdagangan manusia, pelecehan tenaga kerja, perkosaan dan eksploitasi atas korban, mengontrol pekerja dan pukat terlarang. Ia diidentifikasi sebagai pemimpin sebuah geng perdagangan dan juga terlibat dalam pembunuhan, menurut kesaksian oleh korban lainnya, Aye Min, yang ajudannya dijual oleh dia untuk bekerja sebagai awak pukat selama tiga tahun. Ko Myo sedang ditahan di satu rumah sakit setelah mengalami luka tembak saat penggerebekan.
Win Naing Tun, yang merupakan wakil kepala korps anti-perdagangan manusia Myanmar, seperti dikutip mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan pada Ko Myo atas keterlibatannya dan pemerintah Myanmar bekerja sama dengan timpalannya dari Thailand menuntutnya sesuai dengan hukum Thailand.