Alvon Kurnia Palma:
Nahkoda Baru Diponegoro 74
Profil

Alvon Kurnia Palma:
Nahkoda Baru Diponegoro 74

Dua periode memimpin LBH Padang, Alvon Kurnia Palma mendapat amanah memimpin YLBHI. Mewarisi sejumlah persoalan.

ady
Bacaan 2 Menit

Tentu, tak sembarang dana bisa diterima. Alvon menegaskan anggaran dasar YLBHI sudah membuat demarkasi yang jelas. Boleh menerima dana dari individu atau lembaga sepanjang pendonor tidak melakukan pengrusakan lingkungan hidup, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Dan, jangan pula lupa, YLBHI tidak akan menerima dana hasil korupsi atau dari pelaku tindak pidana korupsi. “Dengan aturan itu diharapkan YLBHI dan kantor cabang bebas dari tekanan atau intervensi pihak lain”.

Di masa kepemimpinannya, Alvon ingin lebih fokus pada kasus-kasus struktural seperti hubungan industrial, pertanahan, lingkungan hidup, dan kasus-kasus yang menjerat masyarakat miskin perkotaan. Selain itu, ada masalah kebebasan beragama. Lepas dari masalah apa yang paling banyak muncul, penguatan internal organisasi menjadi tantangan tersendiri. Jumlah dan kualitas pengabdi bantuan hukum harus ditingkatkan. Kalau sudah berhasil memperkuat internal organisasi, Alvon akan melangkah ke persoalan-persoalan ekternal.

Butuh Dukungan

Alvon tak mungkin jalan sendiri menahkodai biduk YLBHI. Kehadiran Dewan Pembina bukan semata bentuk dukungan moral. Loyalitas dan kekompakan pengurus di bawah Alvon pun sangat menentukan apakah biduk YLBHI akan oleng atau tidak. Yang bakal dihadapi bukan hanya riak kecil, tetapi mungkin juga ombak. Proses penegakan hukum tak bisa diprediksi dan disederhanakan seolah-olah bisa selesai dalam sekejap.

Beruntung, Alvon mengaku mendapat dukungan dari keluarganya. Ia sudah memboyong keluarga dari Padang agar lebih mudah berkomunikasi. Tentu ada yang berbeda dalam hal jam kerja. Setelah bertugas di Diponegoro 74, waktu kepulangan Alvon menjadi lebih larut dibanding ketika masih memimpin LBH Padang. Sebagai bentuk pembelajaran dan pengenalan lebih jauh tentang tugas-tugasnya selama ini di YLBHI, Alvon mengikutsertakan sang isteri dan kedua anaknya. Sebelum memutuskan menerima amanah jabatan, Alvon mengaku meminta ‘restu’ dari sang isteri terlebih dahulu.

Dukungan dari semua pihak akan sangat menentukan kiprah Alvon ke depan bersama biduk bernama YLBHI.

Tags: