Pesona 40 Tahun Ira Eddymurthy Mengelola Karier di Law Firm
Terbaru

Pesona 40 Tahun Ira Eddymurthy Mengelola Karier di Law Firm

Mengelola dinamika perubahan jadi kekuatan. Selalu beradaptasi dan berinovasi menjadi kunci.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 8 Menit

Ira tidak menerima gaji selama setahun dari kantor baru yang ia ikut dirikan. SSEK berkomitmen menjaga etika profesi untuk tidak memengaruhi klien di kantor lama. Butuh waktu sampai kantor baru yang ia dirikan stabil memberikan pemasukan yang memadai dari sejumlah klien. Itu pun masih harus dipotong biaya pembayaran tagihan pinjaman untuk mendirikan SSEK dari Bank.

“Kami meminta pendapat banyak senior saat akan mendirikan kantor tentang berbagai kiat dan tantangan,” Ira mengenang lagi. Ia menyebut nama Guru Besar Hukum Felix Oentoeng Soebagjo—yang juga mendirikan kantor hukum kenamaan—sebagai salah satunya.

“Hanya ada empat pendiri, dua sekretaris, dan dua office boy merangkap supir. Setelah satu tahun baru kami merekrut Associate. Kami pilih yang sudah berpengalaman, Rusmaini, sekarang sudah jadi Partner kami,” ujarnya. Pengumuman rekrutmen dibuat lewat koran saat itu.

Hukumonline.com

Pilihan jatuh pada kandidat berpengalaman untuk mendongkrak kinerja kantor yang baru dibesut. Penting dicatat, Rusmaini Lenggogeni yang Ira sebut pun sudah pernah menjabat sebagai Managing Partner SSEK. Rusmaini bergabung pada tahun 1993.

Ira mengenang dirinya sendiri menjadi Partner saat mendirikan SSEK di usia 32 tahun. Kini, usia 30-an menjadi ukuran sudah bisa dipromosikan Partner di SSEK. Ira mengingat SSEK pernah mengangkat Partner berusia 32 hingga 36 tahun. Visi open partnership yang dibuat SSEK saat didirikan tampak sudah ditunaikan. “Pantas, di usia 30 itu sudah matang lah. Partner pun bukan soal angka usia kan,” kata Ira tertawa.

Mengelola Perubahan jadi Kekuatan

“Konsisten pada regenerasi. Kami ingin generasi muda melanjutkan nama SSEK yang sudah ada,” kata Ira menekankan kunci perjalanan kariernya mengelola law firm sebesar SSEK. Ia mengenang sudut lantai 14 Wisma Bank Dharmala—sekarang berganti nama menjadi Menara Mayapada I—yang menjadi ruang kantor pertama SSEK. Gedung itu selesai dibangun dan diresmikan pada tahun yang sama saat SSEK berdiri. Kini, kantor SSEK telah memenuhi seisi lantai 14 dan satu lantai di bawahnya.

Ira mengaku tantangan perubahan tidak bisa dihindari. Alih-alih ditakuti, strategi mengelola perubahan harus dipersiapkan. Bahkan, perubahan itu justru harus direncanakan. Salah satu yang tidak bisa dihindari adalah datang dan perginya para Associate dan Partner. Ira bahkan menyebutnya sebagai tantangan terberat dalam kariernya mengelola law firm.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait