Presiden Jokowi: Indonesia Wajib Antisipasi Perubahan Cepat Serba Digital
Berita

Presiden Jokowi: Indonesia Wajib Antisipasi Perubahan Cepat Serba Digital

Efisiensi dan daya saing nasional dengan terobosan digital di kerja-kerja birokrasi, pelayanan rakyat, pengembangan UMKM, cara kerja ekonomi nasional dan penyaluran bantuan sosial dan subsidi non-tunai juga harus terus ditingkatkan.

Fathan Qorib/ANT
Bacaan 2 Menit
Terkait dengan program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, menurut Jokowi, Pemerintah melakukan peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap infrastruktur dasar, seperti akses terhadap air minum meningkat sebanyak 386,7 ribu sambungan rumah sampai dengan akhir 2016. Pemerintah juga mendukung pembangunan ekonomi masyarakat di daerah dengan peningkatan presentase kemantapan jalan provinsi menjadi 71,8 persen, jalan kabupaten dan kota menjadi 61,2 persen dan irigasi pertanian seluas 895 ribu hektar.
Sementara sejak dialokasikan pada 2015, Dana Desa telah menghasilkan lebih dari 89.800 kilometer jalan desa, 746.400 meter jembatan, akses air bersih untuk 22.100 rumah tangga. Sebanyak 1.700 unit tambatan perahu, 14.900 unit PAUD, 4.100 unit Polindes, 19.500 unit sumur, tiga ribu unit pasar desa, 108.000 unit drainase dan irigasi, 9.900 unit Posyandu, dan 941 unit embung.
Antara

(Baca: Perbaiki Peringkat EODB, Pemerintah Fokus Perbaiki Peraturan Teknis)
(Baca Juga: Aturan Baru, Kemenkeu Tunjuk PIP Sebagai Pelaksana Pembiayaan Ultra Mikro)
Capaian Infrastruktur
Baca: 10 Fokus Belanja Pagu Indikator RAPBN 2018)
Tags: