Hasil Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2015 yang diluncurkan Transparency International menempatkan Indonesia di urutan 88 dari 168 negara. Indonesia mendapat skor 36 dari total nilai 100. Semakin tinggi skor, persepsi bersih dari korupsi makin baik. Komisioner KPK, Laode Muhammad Syarif, mengatakan rendahnya IPK Indonesia itu paling banyak dipengaruhi oleh maraknya praktik pungli atau disebut korupsi kecil.KPK punya keterbatasan untuk memberantas pungli. Oleh karenanya Laode mengatakan butuh dukungan penuh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Presiden Jokowi mendukung penuh target KPK untuk memperbaiki IPK. Komitmen itu disampaikan langsung Presiden Jokowi kepada seluruh komisioner KPK. Guna memberantas pungli, KPK dan aparat penegak hukum khususnya kepolisian sudah menjalin kerjasama. KPK-Polri merumuskan operasi bersama berantas pungli. Peran aparat kepolisian dalam memberantas pungli sangat diperlukan karena praktik buruk itu terjadi di seluruh daerah.
Hasil Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2015 yang diluncurkan Transparency International menempatkan Indonesia di urutan 88 dari 168 negara. Indonesia mendapat skor 36 dari total nilai 100. Semakin tinggi skor, persepsi bersih dari korupsi makin baik. Komisioner KPK, Laode Muhammad Syarif, mengatakan rendahnya IPK Indonesia itu paling banyak dipengaruhi oleh maraknya praktik pungli atau disebut korupsi kecil.KPK punya keterbatasan untuk memberantas pungli. Oleh karenanya Laode mengatakan butuh dukungan penuh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Presiden Jokowi mendukung penuh target KPK untuk memperbaiki IPK. Komitmen itu disampaikan langsung Presiden Jokowi kepada seluruh komisioner KPK. Guna memberantas pungli, KPK dan aparat penegak hukum khususnya kepolisian sudah menjalin kerjasama. KPK-Polri merumuskan operasi bersama berantas pungli. Peran aparat kepolisian dalam memberantas pungli sangat diperlukan karena praktik buruk itu terjadi di seluruh daerah.