Terpisah, komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, menyebut 3 catatan terkait pidato Presiden Jokowi itu. Pertama, mengapresiasi Presiden Jokowi yang kembali menyampaikan komitmen terhadap perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia. Kedua, komitmen itu menunjukan masih ada persoalan HAM yang belum tuntas.
“Masih adanya persoalan HAM yang harus terus diselesaikan, baik pelanggaran HAM maupun kasus-kasus pelanggaran HAM yang berat,” katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (17/8/2022).
Ketiga, soal penyelesaian pelanggaran HAM berat, Beka menyebut lembaganya berharap negara mampu bekerja cepat untuk menyelesaikannya. Hal itu sangat penting karena korban pelanggaran HAM berat masa lalu usianya semakin tua dan sangat menunggu keadilan dan pemulihan dari negara.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam salah satu pidatonya berkomitmen menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu, hal ini terus menjadi perhatian serius pemerintah.
“RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi sedang dalam proses pembahasan. Tindak lanjut atas temuan Komnas HAM masih terus berjalan. Keppres Pembentukan Tim Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu telah saya tanda tangani,” katanya.