Suryadharma Ali Disebut Minta Dibuatkan Kuitansi Backdate
Berita

Suryadharma Ali Disebut Minta Dibuatkan Kuitansi Backdate

Suryadharma membantahnya.

Oleh:
NOV
Bacaan 2 Menit

Membayar biaya visa, transportasi, akomodasi, uang saku Suryadharma bersama istri, dua anaknya, Kartika dan Rendika, serta staf pribadi istrinya, Mulyanah Acim dalam rangka pengobatan Suryadharma ke Jerman sejumlah Rp86,736 juta. Biaya tes kesehatan dan membeli alat tes narkoba untuk istri, anak, dan menantu saat Pileg sejumlah Rp1,995 juta.

Ada pula yang ditransfer ke saudara kandung Suryadharma, Titin Maryati sejumlah Rp13,11 juta. Membayar pajak pribadi Suryadharma, langganan tv kabel, internet, perpanjangan STNK mobil Mercedes Benz, pengurusan paspor cucu, diberikan Suryadharma kepada kolega dan untuk kepentingan Suryadharma lainnya sejumlah Rp936,658 juta.

Selanjutnya, ada yang digunakan untuk membayar biaya pengurusan visa, pembelian tiket pesawat, pelayanan bandara, transportasi, akomodasi untuk Suryadharma dan keluarganya ke Inggris sejumlah Rp51,976 juta. Selain itu, ada yang diberikan Suryadharma kepada pihak lain, seperti THR dan sumbangan kolega sejumlah Rp395,685 juta.

Rosandi mengaku pengeluaran DOM untuk keperluan-keperluan itu tidak secara langsung dimintakan Suryadharma kepadanya. Akan tetapi, Rosandi menerima perintah pengeluaran DOM dari pimpinannya, Saefuddin, Abdul Wadud, Amir Jafar, dan Mukmin. Ada pula ajudan dan protokoler yang pernah menagihkan kepada Rosandi.

Walau begitu, Rosandi menegaskan dirinya hanya mencatat pengeluaran dan pemasukan DOM di buku kasnya. Ia tidak mengetahui uang-uang itu dipergunakan untuk kegiatan apa. Ia juga mengaku memiliki satu buku lagi yang mencatat pengeluaran dan pemasukan kurs valuta asing, tetapi buku itu hilang entah kemana.

Keterangan Rosandi ini juga bersesuaian dengan keterangan Saefudin yang diperiksa sebagai saksi pada 6 Oktober 2015 lalu, tetapi tidak bersesuaian dengan keterangan saksi Amir yang bersaksi sebelum Rosandi. Oleh karena itu, Suryadharma membantah seluruh keterangan Rosandi. Menurutnya, banyak catatan-catatan Rosandi yang aneh.

Misalnya, transport istri Suryadharma ke bandara saat mengantarkan anaknya. Kemudian, catatan mengenai sumbangan ke yatim piatu yang jumlahnya ganjil atau tidak bulat. Suryadharma menyatakan jumlah seperti itu tidak mungkin karena selama ini ia selalu memberikan sumbangan dengan jumlah yang bulat.

Dengan demikian, Suryadharma dan tim pengacaranya meminta agar di persidangan berikutnya, Rosandi dikonfrontasi dengan Amir. Namun, penuntut umum KPK Abdul Basyir mengaku sidang berikutnya sudah diagendakan untuk pemeriksaan saksi lain, sehingga konfrontasi akan dilakukan Senin pekan depan.

Untuk diketahui, selain penyelenggaraan ibadah haji tahun 2010-2013, Suryadharma juga didakwa secara melawan hukum atau menyalahgunakan kewenangannya dalam penggunaan DOM tahun 2011-2014. Suryadharma diduga menyelewengkan DOM sejumlah Rp1,821 miliar untuk kepentingan pribadinya.

Tags:

Berita Terkait