Ternyata Ini Alasan SSMP Terus Berkembang hingga Usia 8 Tahun
Terbaru

Ternyata Ini Alasan SSMP Terus Berkembang hingga Usia 8 Tahun

Sebelum pendiriannya, SSMP memang telah dipersiapkan secara matang dari visi hingga menggunakan jasa konsultan untuk beragam kebutuhan lainnya.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 7 Menit

 

“Pandangan demikian memang tak salah. Seperti yang pernah kami sampaikan, ketika kami mendirikan kantor ini, kami melihat semacam ada ‘gap’ antara kantor hukum litigasi dengan kantor hukum corporate. Ada kesan, kalau kantor hukum litigasi dari penampakan dan presentasi produk terlihat kurang ‘sophisticated’, meskipun kualtias layanan yang ditawarkan tak kalah mentereng dengan teman-teman dari kantor hukum corporate,” kata Rafles.

 

Kesan dunia litigasi yang agak suram, kurang prestise dan kurang corporate friendly dalam pelayanan inilah yang ingin dimentahkan oleh SSMP. Kantor hukum litigasi juga bisa hadir dalam wajah dan penampilan yang sama dengan kantor corporate firm. Sama seperti di banyak negara maju.

 

“Kesan bahwa pekerjaan litigasi kurang ‘sophisticated’ sebenarnya sudah tak relevan. Buktinya sekarang hampir seluruh kantor hukum corporate menyediakan layanan jasa penanganan sengketa atau litigasi. Memang terjadi pergeseran bisnis dalam beberapa tahun belakangan,” ujar Rafles.

 

Dua Sekretaris Jenderal di Organisasi Profesi

Hal yang membuat SSMP semakin menarik adalah meskipun usia kantornya masih sewindu dan memiliki fee earners yang melebihi angka 50 orang, partner pendirinya tetap aktif berorganisasi di organisasi profesi semenjak kantor berdiri. Bahkan sejak 2022, dua partner pendiri SSMP, Rafles Siregar dan Bobby Manalu menjabat masing-masing selaku Sekretaris Jenderal di Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) dan Asosiasi Advokat Indonesia (AAI). Keduanya menjadi motor yang menggerakkan organisasi profesi besar tersebut. Kedua partner lain, Rudi Setiawan dan Sony El Mars juga turut menjadi pengurus di kedua organisasi tersebut.

 

Rafles sendiri mengakui tantangannya memang mengintegrasikan pekerjaan sebagai advokat, mengurus kantor dan klien, juga membangun keluarga. Semuanya diwaktu yang bersamaan. Namun, baginya, semakin rumit, semakin menarik. Rafles bersyukur sejauh ini semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Waktunya untuk berbagi dengan buah hatinya juga masih tetap ada. Bahkan aktivitas seperti mengantarkan anak ke sekolah di pagi hari, tetap dilakoni oleh seluruh partner SSMP.

 

Ketika ditanyakan apa resepnya, para partners dengan wajah cerah semringah menyampaikan teknologi dan kerja tim menjadi penyangga proses pengintegrasian tadi. “Hadirnya E-Litigasi dan E-Court sangat membantu kami menghemat waktu,” ujar Sony El Mars yang memikili dua putra yang masih balita.

 

Selain itu, manajemen sumber daya lawyer sangat berperan penting. Sehingga partner tinggal melakukan quality control terhadap produk. “Spesialisasi di bidang litigasi membuat kami menjadi sangat efisien dalam bekerja. Tahu di mana hal-hal penting dan time framenya,” tambah Sony.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait