Tim TI Wiranto Janjikan Departemen Telematika
Berita

Tim TI Wiranto Janjikan Departemen Telematika

Setelah isu politik dan ekonomi banyak dibahas, kini giliran isu teknologi informasi (TI) yang diangkat sebagai topik debat capres dan cawapres. Saat menyampaikan visi dan misi, tim sukses capres pasangan Wiranto-Salahudin berjanji membentuk departemen tersendiri yang mengurusi TI.

Zae
Bacaan 2 Menit
Tim TI Wiranto Janjikan Departemen Telematika
Hukumonline

Lewat pendidikan

Selanjutnya tim TI pasangan Amien-Siswono yang angkat bicara. Kepada hadirin, tim yang diwakili Yunino Yahya itu mengatakan akan membangun TI Indonesia melalui pendidikan yang lebih baik. "Karena kami sadar bahwa perkembangan ekonomi juga bergantung pada perkembangan TI," jelasnya. 

Selain itu Yunino juga memaparkan bahwa seandainya pasangan Amien-Siswono terpilih menjadi presiden dan wakilnya, maka pemerintah akan memberikan kemudahan pada dunia TI. "Misalnya dengan memberikan keringanan dana bidang perpajakan," janjinya. 

Setelah itu, Setianto, wakil dari Tim TI pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla menyampaikan visi dan misinya. Menurut dia, visi dan misi TI pasangan capresnya bergantung pada kondisi TI yang ada sekarang. Secara umum, kondisi sekarang masih sangat rendah baik dari segi regulasi, prakteknya di pemerintah dan sumber daya manusianya. 

Ke depan, menurut Setianto, perkembangan TI ditujukan untuk mendapatkan kehidupan rakyat Indonesia yang lebih baik. Contoh konkretnya, ia mengatakan apabila SBY-Jusuf Kalla terpilih, maka duet pasangan ini akan membangun lebih banyak warnet (warung internet), agar TI lebih tersebar sekaligus bisa menampung lebih banyak tenaga kerja Indonesia. 

Terakhir pemaparan visi dan misi seputar TI dalam diskusi yang digelar Paramadina menampilkan tim TI pasangan Hamzah-Agum, yang diwakili Ahmad Muqowam. Menurut kader PPP yang sekarang terdaftar sebagai anggota DPR tersebut, pasangan capresnya akan membangun visi yang lebih jelas tentang TI di Indonesia. "Tidak seperti yang terjadi pada masa pemerintahan sekarang ini," ujar dia.

Hak informasi

Rektor Universitas Paramadina Nurcholis Madjid, menyambut baik debat capres yang mengangkat isu soal TI ini. Menurutnya, salah satu faktor yang bisa ikut menunjang kesejahteraan rakyat Indonesia ke depan adalah perkembangan struktur dan infrastruktur TI yang lebih baik. 

Kepada pasangan capres dan cawapres yang akan berkompetisi pada pemilu presiden mendatang, Nurcholis berpesan agar siapa pun yang menang nanti harus memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. "Hal ini mengingat pentingnya informasi bagi kesejahteraan rakyat tadi," tegas Nurcholis. 

Untungnya, menurut Nurcholis, tanda-tanda ke arah itu sudah ada. Misalnya dengan mulai adanya keterbukaan informasi saat ini. "Kalau bisa kita sampai pada suatu saat di mana ada jarum jatuh pun rakyat bisa tahu," tegas Nurcholis.

Ruang auditorium Universitas Paramadina Jakarta, pada Senin (28/06) menjadi ajang penyampaian visi dan misi para tim sukses  pasangan capres dan cawapres seputar isu perkembangan TI di Indonesia.  

Tim TI dari pasangan Wiranto dan Salahudin Wahid, yang diwakili Gede Manembu mendapat giliran pertama menyampaikan visi dan misinya. Dia mengatakan bahwa TI merupakan salah satu dari enam visi prioritas yang akan dijalankan seandainya pasangan Wiranto dan Salahudin terpilih menjadi presiden dan wakilnya. 

Ia menambahkan, ke depan di Indonesia akan ada satu institusi yang membawahi urusan TI seperti yang ada di Malaysia atau Singapura. "Jika pasangan Wiranto-Salahudin terpilih, akan dibentuk suatu departemen telematika," ujarnya. 

Tim TI pasangan Megawati-Hayim tak mau kalah. Diwakili Eka Ginting, tim TI pasangan tersebut menjanjikan pemanfaatan TI bagi pembangunan kesejahteraan rakyat Indonesia. Hanya saja, tidak dipaparkan secara rinci apa saja program kerja pasangan itu ke depan.

Tags: