Selama pandemi Covid-19, kuliah online menghadirkan kebiasaan baru bagi mahasiswa yang tengah menimba ilmu di setiap perguruan tinggi. Dibutuhkan manajemen waktu yang baik untuk tetap dapat mengikuti kuliah secara virtual sekaligus berorganisasi untuk dapat mengembangkan kompetensi dan networking di luar jam kuliah, khususnya bagi mahasiswa hukum Indonesia.
Untuk itu, dalam rangka ulang tahun Hukumonline ke-21 tahun, persoalan kuliah online dipaparkan dalam Program Hukumonline IGFest Life at Law School bertajuk “Tetap Produktif Saat Kuliah Online ala Presiden ALSA Indonesia”. Dalam IG live di akun Instagram Hukumonline tersebut, Presiden ALSA Indonesia Sena Suditomo membagikan beberapa tips terkait kuliah online, khususnya untuk mahasiswa hukum.
Sena Suditomo mengatakan selama masa pandemi ini “memaksa” para mahasiswa untuk kuliah secara online dari rumah masing-masing meski mereka menginginkan sekali untuk belajar bersama teman-teman di ruang kelas. Menurutnya, salah satu cara belajar yang efektif untuk mahasiswa hukum secara online, selain membaca buku dan internet, juga mengikuti online course.
Saat ini, online course mengenai persoalan hukum banyak diselenggarakan sejumlah lembaga. Salah satunya di Hukumonline di laman learning.hukumonline.com. “Dalam kuliah online, kita masih bisa bersosialisasi, berorganisasi, dan membuka networking baik di dalam negeri maupun di luar negeri, contohnya bergabung dengan ALSA Indonesia,” kata Sena Suditomo dalam IG Live Hukumonline, Selasa (13/7/2021). (Baca Juga: Pandemi dan Refleksi Perkuliahan Hukum)
Sedikit memberi informasi, sebelum lanjut ke tips berikutnya. Sena menjelaskan bila bergabung dengan ALSA Indonesia seseorang dapat memiliki keterampilan hukum dan mengembangkannya dengan baik. Hal tersebut berguna saat terjun ke dunia profesional. Terlebih, nantinya pihaknya memiliki networking di dalam kampus dan di luar kampus.
Selanjutnya, tips bagi mahasiswa hukum yang kuliah online agar tetap produktif tentunya harus mencari tempat belajar yang nyaman, lingkungan yang nyaman karena pasti dalam kuliah online ada saja gangguannya. “Kuncinya, jangan malas, malas berasal dari diri kita sendiri. Bila sudah kelelahan bisa beristirahat terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugas,” lanjutnya.
Bagi mahasiswa hukum yang mengambil program keterampilan (skill) hukum itu sangat baik untuk menunjang karir profesi hukum. “Dalam kuliah hukum ini tentu ingin belajar membangun karir ke depan. Seperti belajar leadership dan berkomunikasi yang baik atau public speaking,” paparnya.
Menurutnya, seorang mahasiswa hukum juga membutuhkan skill public speaking yang baik. Hal ini membutuhkan sesering mungkin melakukan diskusi bersama teman atau mengikuti course public speaking. Hal ini sangat berguna nantinya bila terjun ke dunia profesional hukum.
Dia juga memberi tips bagaimana menjadi mahasiswa hukum yang unggul. Hal itu bisa didapat dari pelajaran yang diberikan dosen, alumni, dan rekan sesama teman kuliah. “Dari dosen kita belajar teorinya dan dari alumni dan teman kita belajar pengalamannya.”
Hal lain bisa juga mengikuti lomba menulis artikel hukum untuk mengasah kemampuan menulis yang nantinya penting di dunia profesional hukum. “Biasanya mahasiswa hukum ini kan sangat kritis atas kebijakan tertentu dalam pemerintahan. Itu tidak apa-apa, tetapi kita harus mempunyai pandangan hukumnya dulu, kritik yang diberikan harus bersifat konstruktif atau membangun, harus base on data dan harus berbasis riset dulu,” kata dia.
Dia mengingatkan kritik harus diarahkan pada hal yang lebih baik. Jangan sampai mahasiswa hukum melakukan kritik yang tidak ada isinya atau mengkritik tidak memiliki dasar. “Yang terpenting dalam kuliah online manfaatkan waktu dengan baik, dan tahu mana yang skala prioritas dan yang bukan skala prioritas yang akan kita kerjakan. Selain itu, manfaatkanlah platform online yang ada pada saat ini untuk belajar, selain belajar di kampus secara online!”
Presiden ALSA Indonesia Sena Suditomo.
Seperti diketahui, ALSA Indonesia (Asian Law Students Association National Chapter Indonesia) adalah sebuah organisasi mahasiswa hukum di Indonesia. ALSA Indonesia merupakan perwakilan nasional (national chapter) dari Asian Law Students Association (ALSA).
ALSA Indonesia didirikan pada tahun 1989 dan resmi bernama ALSA Indonesia pada tahun 2002. ALSA Indonesia sebagai national chapter menaungi cabang-cabang lokal (local chapter) pada fakultas-fakultas hukum di perguruan tinggi seluruh Indonesia. Saat ini, ALSA Indonesia telah memiliki 14 local chapter di seluruh Indonesia. Di tingkat nasional, ALSA Indonesia dipimpin oleh sebuah Dewan Nasional (National Board) yang dipimpin oleh seorang Presiden.