Lulusan hukum merupakan salah satu jurusan yang memiliki lulusan paling banyak setiap tahunnya. Lulusan hukum dapat berkarier menjadi seorang pengacara, jaksa, hakim, notaris, dan pekerjaan populer lainnya yang berkaitan dengan hukum.
Ilmu hukum objeknya adalah hukum, sehingga cakupan dari jurusan ilmu hukum sangat luas dan batasan-batasannya tidak bisa ditentukan. Ilmu hukum mempelajari semua seluk beluk mengenai hukum, mulai dari asal mula, wujud, asas, sistem, sumber, perkembangan, fungsi, dan kedudukan hukum di dalam masyarakat.
Fakultas hukum memberikan berbagai hal menarik yang akan menambah wawasan serta kemampuan yang akan berguna bagi lulusan ilmu hukum sesaat setelah lulus dari jurusan ilmu hukum.
Baca Juga:
- Advokat Persaingan Usaha, Profesi Menjanjikan untuk Sarjana Hukum
- Ilmu Hukum Hingga Teknik Informatika, KPK Buka Kesempatan Magang bagi Mahasiswa
- Mengenal Seluk Beluk Kerja Peneliti Hukum
Tidak hanya dapat berkarier pada bidang-bidang hukum pada umumnya, lulusan hukum juga dapat bekerja di sebuah perusahaan umum. Lulusan hukum yang bekerja di perusahaan umum biasanya menduduki posisi legal officer.
Keberadaan legal officer penting untuk perusahaan karena ada beberapa tugas yang hanya mampu dilakukan oleh para lulusan hukum. Oleh sebabnya, keberadaan sarjana hukum dapat membantu pekerjaan di perusahaan umum di segala sektor termasuk bisnis.
Berikut posisi berkarier lulusan hukum di perusahaan umum yang dapat dipilih oleh lulusan hukum yang tidak ingin melanjutkan berkarier di kantor hukum.
1. Staf HRD
Staf HRD pada umumnya memang berasal dari lulusan ilmu Psikologi, namun tidak menutup kemungkinan segala sesuatu mengenai kontrak, perundang-undangan dan hal lainnya yang terkait dengan ketenagakerjaan, sehingga karyawan yang lebih paham dalam mengurusnya adalah lulusan hukum.
2. Sekretaris legal
Bagi lulusan hukum yang suka mengerjakan tugas berupa dokumen dan ingin bekerja di bidang hukum, maka dapat mencoba berkarir sebagai sekretaris legal. Tugas seorang sekretaris legal yaitu menyiapkan dokumen dan korespondensi hukum yang dibutuhkan di pengadilan.
3. Fraud analis
Posisi fraud analis bertanggung jawab memantau rekening bank, transaksi keuangan, dokumen akuntansi, dan dokumen keuangan lainnya serta menganalisis data untuk mengidentifikasi potensi aktivitas penipuan.
Fraud analis dibutuhkan pada perusahaan yang bekerja dalam bidang asuransi, keuangan, perbankan, dan lain sebagainya.
Seseorang lulusan hukum perlu mengerti hukum yang berlaku di Indonesia, bukan berarti harus mampu menghafal serangkaian undang-undang atau aturan hukum lainnya, namun harus terus update mengenai hukum-hukum yang berlaku di Indonesia karena hukum akan terus berubah tanpa mengenal waktu.
Posisi berkarier lulusan hukum di perusahaan umum lainnya dapat beragam, namun tiga dari posisi diatas adalah di antara banyaknya posisi yang bisa menjadi pilihan. Lulusan hukum dapat berkarya pada bidang apapun termasuk juga di perusahaan umum.