Bang Erman, Dedikasi Luhur bagi Anak Didik
Kolom

Bang Erman, Dedikasi Luhur bagi Anak Didik

Bagi Bang Erman, sebaik-baiknya cara memanfaatkan waktu adalah dengan berusaha sekuat tenaga membantu orang banyak. Bantuan yang diberikan pun "above and beyond" dari standar yang umum.

Bacaan 5 Menit

Senang maupun susah, Bang Erman selalu berusaha menyisihkan uangnya untuk beasiswa. Mungkin karena beliau mengalami sendiri bagaimana pendidikan mengubah hidupnya dan memungkinkannya berkontribusi pada bidang hukum. Maka ia ingin membuka kesempatan yang sama untuk sebanyak mungkin orang melalui beasiswa.

Meski begitu, Bang Erman tidak berhenti dalam memberikan beasiswa. Saya melihat sendiri bagaimana di tengah segala kesibukannya, ia tidak segan secara langsung membimbing para penerima beasiswa. Ini jelas menunjukkan komitmen membantu yang sangat tinggi.

Mungkin banyak di antara kita yang berpikir tugas kita membantu selesai dengan memberi beasiswa dan itu wajar saja. Tidak begitu buat Bang Erman. Tujuan memberi beasiswa adalah membantu orang memperbaiki kehidupan pribadi beserta keluarganya dan mengabdi pada bangsa. Oleh karena itu tidak bisa hanya berhenti dengan memberikan beasiswa. Orang tersebut harus terus dibantu untuk bisa menggapai cita-citanya.

Memimpin dan Membimbing dengan Sabar serta Penuh Perhatian

Bang Erman selalu memperhatikan semua orang yang bekerja dengan beliau, mau itu asisten, sekretaris maupun pembantu umum. Saya menyaksikan sendiri begitu banyak bantuan yang ia berikan termasuk kepada diri saya sendiri. Setelah dua tahun bekerja sebagai asistennya di FHUI, saya tidak juga mendapatkan kesempatan menjadi pegawai negeri (artinya kesempatan menjadi dosen tetap FHUI). Si Abang ini akhirnya berinisiatif "menitipkan" saya ke Mas Arief Surowidjojo untuk mau menerima saya sebagai salah satu lawyernya. Alhamdulillah, berkat Bang Erman saya mendapatkan bos baru dan mentor praktisi yang hebat.

Kita banyak mendengar bagaimana seorang dosen dan pembimbing membuat hidup mahasiswa bimbingannya seperti neraka di dunia. Saya tidak pernah mendengar cerita Bang Erman mempersulit orang sama sekali. Bahkan begitu banyak yang menyatakan merasa sangat terbantu. Yang saya sendiri saksikan adalah beliau selalu all out dalam membimbing. Beliau hampir selalu menyediakan bahan bacaan, mencarikan beasiswa untuk penelitian baik di dalam maupun luar negeri dan bahkan mencarikan sekolah atau lembaga di luar negeri untuk penelitian.

Bang Erman mendedikasikan dirinya untuk membantu orang dengan memberikan segala kemudahan yang bisa dia berikan serta membuka jalan seluasnya agar orang lain bisa terus tumbuh dan berkembang. Tanpa harus pamer dan pamrih. Dan ini beliau lakukan dalam setiap fase kehidupannya, saat menjadi dosen, pembantu dekan, dekan, dirjen, wakil sekretaris kabinet, setelah pensiun dan sampai akhir hayatnya.

Hukumonline.com

Prof. Erman Rajagukguk. Ilustrasi: BAS

Kerja Keras dan Konsisten untuk Perubahan

Salah satu yang menjadi perhatian utama Bang Erman sejak awal kembali ke kampus adalah potensi krisis tenaga akademik di FHUI. Saya mendengar tentang ini di minggu pertama saya menjadi asistennya. Saat itu beliau membuka buku catatan yang selalu dibawa dan menunjukkan hitungannya mengenai jumlah doktor dan Profesor di FHUI dan perkembangannya ke depan. "Kalau kita diam saja, maka tidak lama lagi FHUI akan mengalami defisit doktor dan profesor" ujarnya.

Tags:

Berita Terkait