Disetujui Jadi Kapolri, Empat Program yang Diusung Sigit Listyo Prabowo
Utama

Disetujui Jadi Kapolri, Empat Program yang Diusung Sigit Listyo Prabowo

Mulai transformasi organisasi, operasional, pelayanan publik hingga transformasi pengawasan. Sigit bertekad tak boleh ada penegakan hukum yang tebang pilih dan hukum harus menjadi panglima yang berbasis pada HAM dan keadilan.

Rofiq Hidayat
Bacaan 5 Menit

Tak kalah penting, menjadikan sumber daya manusia di tubuh Polri unggul di era police 4.0. Dalam setiap organisasi, ketersediaan sumber daya organisasi yang memadai baik faktor manusia, sarana prasarana, anggaran dan metode atau yang dikenal dengan 4 M yakni man, money, material dan method. Menurutnya, 4M bakal mempengaruhi kinerja dan pencapaian tujuan organisasi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini mendorong perubahan teknologi kepolisian modern 4.0. yang memasuki moda ekonomi industri 4.0 yang berpengaruh signfikan terhadap tatanan sosial-ekonomi masyarakat. Karenanya, Polri berupaya mengembangkan teknologi kepolisian modern 4.0 dalam pelayanan tugas kepolisian meliputi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum.

“Beberapa kegiatan dalam program perubahan teknologi kepolisian modern 4.0 yakni penyatuan sistem informasi kepolisian yang terintegrasi, pemenuhan sarana dan prasarana Polri, dan menjadikan Puslitbang Polri sebagai pusat riset teknologi kepolisian,” kata dia.

Kedua, transformasi operasional. Menurutnya, poin ini sebagai kebijakan utama transformasi Polri yang presisi didorong lingkungan strategis yang amat mempengaruhi berkembangnya tantangan dan harapan yang dihadapi Polri. Dia berpendapat, perubahan isu-isu pada lingkungan strategis global seperti demokratisasi, paham radikalisme, dan intoleransi, perlindungan hukum hingga penyebaran Covid-19 dari suatu negara ke negara lain sangat mempengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Hal ini terlihat dari terus berkembangnya kejahatan lintas negara. Seperti korupsi, terorisme, pencucian uang, kejahatan siber, penyelundupan manusia, narkoba, penyelundupan senjata dan penyelundupan barang. Dalam perkembangan lingkungan strategis regional masih terdapat isu terkait daerah perbatasan baik di darat ataupun laut, pencemaran lingkungan, penyebaran Covid-19, pemberlakuan MEA, dan perkembangan paham radikalisme, serta terorisme

“Semua isu strategis baik global, regional dan nasional tersebut harus diperhatikan dan dipertimbangkan. Dengan latar belakang ini, kebijakan ‘Transformasi Organisasi’ meliputi sejumlah program dan kegiatan diperlukan.”

Seperti pemantapan kinerja pemeliharaan kamtibmas; peningkatan kinerja penegakan hukum; pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19 (PC). Kemudian pemulihan ekonomi nasional (PEN); menjamin keamanan program prioritas nasional; penguatan penanganan konflik sosial.

Tags:

Berita Terkait