FH UNS Gelar Lokakarya Pengembangan Jurnal Internasional Bereputasi
Terbaru

FH UNS Gelar Lokakarya Pengembangan Jurnal Internasional Bereputasi

Mendorong anggota Badan Kerja Sama Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Tengah memiliki jurnal bereputasi terindeks Scopus.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
FH UNS Gelar Lokakarya Pengembangan Jurnal Internasional Bereputasi
Hukumonline

Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret (FH UNS) segera menyelenggarakan lokakarya Pengembangan Jurnal Internasional Bereputasi. Acara ini bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi dan Badan Kerja Sama Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri (BKS FH-PTN) Wilayah Tengah. Pelaksanaannya dilakukan secara luring pada Jumat besok di Ruang Aula Gedung 3 FH UNS.

“Jurnal internasional bereputasi menjadi tolok ukur pengakuan standar kualitas ilmiah dari media publikasi riset di perguruan tinggi. Termasuk menjadi ukuran seberapa terpercaya hasil riset yang diterbitkan untuk dimanfaatkan,” kata Dekan FH UNS, I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani kepada Hukumonline, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga:

Ayu menyebut bahwa ada banyak tolok ukur reputasi jurnal internasional. Hanya saja, ukuran umum yang diacu Kementerian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi saat ini adalah indeksasi oleh Scopus. “Ada syarat yang ketat untuk suatu jurnal masuk dalam indeks Scopus,” ujar Ayu.

Scopus adalah salah satu pusat data literatur ilmiah yang dimiliki oleh penerbit Jurnal terkemuka dunia yang berpusat di Belanda. Pusat data semacam itu membuat indeks laporan hasil riset ilmiah yang pernah diteliti berbagai tim riset di seluruh dunia.

Pusat data semacam Scopus membantu peneliti melihat apa saja yang sudah diteliti koleganya dalam bidang terkait. Peneliti bisa menilai kontribusi atau kebaruan dari riset yang sedang dikerjakan terhadap literatur ilmiah ada dalam koleksi indeks.

Di sisi lain, pusat data membantu mengukur nilai kontribusi ilmiah yang bisa ditawarkan kepada Jurnal agar mau mempublikasikan hasil riset. Maka, bisa diasumsikan semakin tinggi peringkat dalam Scopus sama dengan semakin terpercaya suatu jurnal sebagai sumber hasil riset yang berkualitas.

Hukumonline.com

Ayu berupaya mendorong kampus-kampus anggota BKS FH-PTN Wilayah Tengah memiliki jurnal terindeks Scopus. Hal itu menjadi target capaian Ayu yang juga menjabat Ketua BKS FH-PTN Wilayah Tengah. Lokakarya kali ini akan menghadirkan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi, Prof. Dr. M. Guntur Hamzah, S.H., M.H. sebagai pembicara pembuka dan sambutan oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.

Narasumber acara ini antara lain Kepala Unit Pelaksana Teknis Jurnal UNS, Dr.Ir.Murjiyo, S.P., M.P., Editor in Chief Jurnal Consrev Mahkamah Konstitusi, Pan Mohamad Faiz, S.H., M.C.L., Ph.D., serta Editor in Chief jurnal lainnya yang telah memiliki reputasi baik.

“Tim kami siap melakukan tindak lanjut membantu proses peningkatan reputasi jurnal para peserta lokakarya, khususnya anggota BKS FH-PTN Wilayah Tengah setelah acara ini berlangsung,” kata Ayu menjanjikan.

Ia berharap lokakarya ini juga membangun kerja sama antara sesama pengelola jurnal bidang Ilmu Hukum di Indonesia, terutama dalam membantu proses pemeringkatan (quartile) dan penentuan Scimago Journal Rank.

Lokakarya ini sekaligus menjadi program awal kepengurusan BKS FH-PTN Wilayah Tengah yang dipimpin Ayu. Guru Besar Hukum Administrasi Negara ini mengundang para Guru Besar bidang Ilmu Hukum, pengurus, anggota, hingga pengelola jurnal perguruan tinggi di lingkungan BKS FH-PTN Wilayah Tengah. Para pengelola jurnal se-UNS sebagai tuan rumah penyelenggara juga ikut diundang sebagai peserta.

Tags:

Berita Terkait