Indonesia Tolak Uang Muka AS$50 Juta dari Norwegia
Berita

Indonesia Tolak Uang Muka AS$50 Juta dari Norwegia

Ditolak langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena alasan harga diri bangsa yang besar.

Inu
Bacaan 2 Menit

Namun, bantuan negara-negara maju dapat membuat upaya tersebut lebih efektif, apalagi semua pihak akan mendapat manfaat yang sama jika hutan hujan tropis Indonesia lestari. Menurut Presiden,  berdasarkan LoI itu, maka pemerintah Norwegia akan memberikan bantuan jika Pemerintah Indonesia mampu memenuhi tiga tahap yang tercantum dalam LoI itu dengan sesuai.

Ketiga tahap itu adalah pertama proses persiapan atau pembangunan kapasitas yang antara lain dilakukan melalui pembentukan lembaga yang memiliki kewenangan dalam pelaksanaan program tersebut. Dan kedua adalah penerapan atau proyek percontohan.

Menurut Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg pada tahap kedua itu kedua pemerintah akan menyetujui sebuah lokasi untuk proyek percontohan. Sedangkan yang ketiga, kata Stoltenberg adalah penerapan secara menyeluruh atau nasional.

Pada tahap ketiga itu, akan berlaku prinsip pembayaran atas dasar performa atau hasil atau dengan kata lain bantuan tersebut akan diberikan jika Indonesia benar-benar terbukti mampu mencegah deforestasi dan degradasi hutan. "Pada awalnya, kita membantu untuk pembangunan kapasitas tapi kemudian kita membayar berdasarkan hasil," katanya.

Pemerintah Norwegia telah melakukan metode yang serupa di Brazil. "Kontribusi ini akan didasarkan pada pengurangan penebangan hutan. Oleh karena itu, menurut saya monitoring dan verifikasi adalah kunci untuk memastikan bahwa benar-benar terjadi kemajuan dalam mengurangi penebangan hutan," ujarnya.

Tags: