Mencapai Posisi Puncak sebagai In-House Lawyer
Kolom

Mencapai Posisi Puncak sebagai In-House Lawyer

Enam kiat untuk menjadi in-house lawyer yang memberikan added value bagi perusahaan.

Bacaan 5 Menit

Mental kerja positif ibarat menjaga pergaulan. Jika ada kolega yang setiap hari hanya mengeluh, ini adalah toxic! Hindari mereka, lebih bermanfaat bergaul dengan kolega yang berpikir optimis.

Berpikirlah dengan simple. Cara ini akan menghasilkan solusi tiap masalah. Lawyer selalu menikmati prosedur, tapi bisnis perlu tindak nyata yang cepat. Analoginya adalah sedang berada di Monas jam 17.30 dan harus di Blok M paling lambat 18.30, padahal nomor kendaraan tidak sesuai aturan ganjil-genap. Anda harus berpikir simpel. Banyak alternatif. Gunakan MRT, busway, atau ojek online. Pilihan salah adalah jika menerobos aturan ganjil-genap, lampu lalu lintas, atau mengebut di jalan. Intinya, simplifikasi itu perlu sepanjang tidak menabrak integritas. 

Jangan lupa, sesulit apapun pekerjaan harus dinikmati. Seimbangkanlah pleasure dengan dunia kerja. Tidak ada rumus work & life balance. Jika merasa tertekan dan tidak bahagia baik kehidupan pribadi maupun kerja, artinya work & life balance anda telah gagal.

Be Crazy (Innovative)

Inovasi harus diawali dengan imajinasi yang didukung riset dan data yang kuat agar menjadi problem solving. Solusi ini harus mendapatkan pengakuan dari perusahaan khususnya klien internal. Oleh karena itu, gagasan ini harus disampaikan kepada kalangan bisnis secara persuasif. Dukungan riset dan data yang mumpuni akan memperkuat masukan. Tetapkanlah tujuan ambisius. Remember the Big Picture! Ini terkait kiat Can Do Attitude. Tidak ada gunanya berinovasi yang berdampak minimal bagi perusahaan. Jika target anda tidak terasa mustahil, kemungkinan hasilnya kelak malah menjadi nihil.

Entrepreneurship adalah panduan jitu untuk tujuan ambisius. Pastikan inovasi yang dibuat memberikan dampak bagi bisnis, revenue, growth margin, net income, dan sebagainya. Berani mengambil risiko. Smart & calculated risk

Adaptability

Bisnis sangat dinamis karena pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi. Kejeniusan dalam ilmu hukum tidaklah cukup untuk menjadi juara. Anda butuh kemampuan beradaptasi. Fleksibel bukan berarti terjebak menjustifikasi penyimpangan prosedur yang anda buat. Anda justru akan menjadi bunglon yang terkontaminasi oleh lingkungan. Beradaptasilah dengan tetap berpegang teguh pada integritas. Jadilah air yang konsisten beradaptasi dengan wadahnya, namun tidak larut, justru melarutkan dan undestructed.

Action – Just Do It

Tagline brand olahraga Just-Do-It! menginspirasi saya untuk memandang karier sama dengan lomba lari. Cepat dan kencang, tapi harus dengan risiko yang diperhitungkan. Action berlari harus didahului dengan RAPP yaitu Research, Analyse, Practice dan Prepare

Tags:

Berita Terkait