Mewujudkan Notaris INI yang Menguasai Keilmuan
Inforial

Mewujudkan Notaris INI yang Menguasai Keilmuan

Tri Firdaus berharap, INI dapat menjadi satu rumah yang guyub dan kuat.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit

 

Mewujudkan Keutuhan INI di Masa Depan

Mempersiapkan diri menuju pelantikan pengurus INI pada 22 September mendatang, terdapat sejumlah program yang akan direalisasikan. Namun, yang paling dekat adalah melakukan konsolidasi dengan para pengurus di wilayah dan daerah.

 

Perihal siapa yang berhak mengisi bangku kepengurusan INI, Tri Firdaus menyerahkan kepada individu-individu yang aktif, berdedikasi, dan memiliki loyalitas tinggi terhadap organisasi. Namun, Tri Firdaus mengimbau, siapa pun yang terpilih, hendaknya para anggota dapat bersama-sama menjernihkan pikiran dan saling membantu, demi kemajuan organisasi.

 

“Setelahnya, program yang sudah dicanangkan ke Pengurus Pusat akan dijalankan ke daerah, baik keilmuan, perlindungan anggota, kesejahteraan, dan edukasi. Edukasi ini harus dipaksakan. Misalnya, pada tahap pertama, belajar soal penyimpanan minuta. Sebagai organisasi, kami akan mencari payung hukum,” Tri Firdaus menjelaskan.

 

Berakhirnya kongres, lanjut Tri Firdaus juga menandai selesainya ‘fase perbedaan’ antarkelompok. Itu sebabnya, ia berharap, INI dapat menjadi satu rumah yang guyub dan kuat. Ikatan yang terjalin antaranggotanya diharapkan tidak buyar, sebab dengan demikian, eksistensi INI dapat semakin  menonjol.

 

“Dalam menjalankan jabatan notaris, banyak risikonya. Kalau tidak dibantu organisasi, bisa saja terjadi kriminalisasi terhadap notaris. Saya mohon dukungan dari seluruh anggota. Mari bergandengan tangan bersama-sama memajukan organisasi. Dengan organisasi yang kuat, kita punya bargaining position yang bagus bagi pemerintah dan masyarakat,” pungkas Tri Firdaus.

 

Sementara itu, Anggota INI, Rita Alfiana mengatakan, dengan menjadi notaris yang berwawasan di abad 21, eksistensi notaris Indonesia akan semakin kukuh dan siap menerima tantangan sekaligus peluang revolusi industri 5.0. "Tempora mutantur et nos mutamur in illis. Pada saat zaman berubah dan kita tidak mengikuti perubahan, maka kita akan tertinggal dan ditinggalkan," katanya.

Tags:

Berita Terkait