“Tidak boleh pimpinan DPR seperti ini, rakyat lelah kita juga lelah. Kita lakukan mosi tidak percaya bukan untuk kami yang ada di sini, DPR tidak bisa biatkan berjalan 4 tahun ke depan seperti ini,” pungkasnya.
Tidak akui suara dalam rekaman
Ketua DPR Setya Novanto menegaskan tidak mengakui suara dalam rekaman yang diserahkan Sudirman Said. Ia menegarai rekaman tersebut sebagai upaya menyudutkan dirinya. Setnov merasa didzolimi dengan berbagai ‘serangan’ kasus dugaan mafia Freeport.
“Kenapa saya harus mencatut Presiden Jokowi mengenai perpanjangan kontrak, ngapai harus catut. Orang perpanjangan kontrak kan harus persetujuan DPR,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu mengaku nama baik dan lembaga DPR amatlah dirugikan. Ia pun bakal menempuh upaya hukum. Sejauh ini, tim bentukannya sedang melakukan kajian. Ia pun meminta rekaman dibuka secara utuh, termasuk transkrip.
“Justru sekarang saya percayakan kepada MKD untuk melihat secara utuh dari pada teknis tata tertib yang ada terhadap laporan Menteri ESDM,” pungkasnya.