Perpanjangan PPKM Darurat dan Harapan Pelaku Usaha
Terbaru

Perpanjangan PPKM Darurat dan Harapan Pelaku Usaha

Mendagri Tito Karnavian mengeluarkan dua instruksi merespons pernyataan Presiden Jokowi bahwa PPKM Darurat diperpanjang hingga 25 Juli. Pelaku usaha berharap kebijakan pemerintah tetap memperhatikan perekonomian.

M. Agus Yozami
Bacaan 5 Menit

Di sisi lain, penghentian operasional industri berdampak signifikan pada para karyawan dan buruh, dan tidak menutup kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat ketidakmampuan perusahaan-perusahaan membayarkan upah, keresahan dan panic buying khususnya dalam pemenuhan kebutuhan utama (basic needs).

Lalu, banyaknya masyarakat yang menggantungkan hidup pada penghasilan harian, sehingga ketiadaan penghasilan dapat menimbulkan tindakan yang meresahkan masyarakat lainnya (misalnya kriminalitas) guna memenuhi keperluan hidup mereka.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut, para pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin, Apindo, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia, Asosiasi Persepatuan Indonesia, dan lainnya memohon kepada Pemerintah agar kebijakan nasional yang akan diberlakukan dalam rangka menekan laju pandemi Covid-19, tetap menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengharapkan roda ekonomi tetap berjalan, meski kebijakan PPKM darurat yang berdampak berat bagi pengusaha diperpanjang hingga 25 Juli 2021.

Menurut Arsjad, pengusaha memahami pentingnya penanganan di sektor kesehatan menjadi satu keharusan untuk mengendalikan pandemi. Namun, di sisi lain roda ekonomi tidak bisa berhenti. "Kesehatan ini walau di sisi lain sangat penting, roda ekonomi juga harus berjalan. Jadi, ada balance antara kesehatan dan ekonomi," katanya seperti dilansir Antara, Rabu (21/7).

Arsjad mengungkapkan kalangan pengusaha mendukung penuh langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam penanganan pandemi. Namun, ia juga menekankan pentingnya menjaga roda ekonomi untuk terus berjalan demi kesejahteraan pekerja.

"Penting sekali bagi ekonomi terus berjalan, karena kalau tidak berjalan, bagaimana kehidupan saudara-saudara kita, pekerja formal maupun informal. Tidak semua saudara-saudara kita punya tabungan," katanya.

Tags:

Berita Terkait