“Harapannya sistem penegakan hukum kita ke depan bisa lebih baik lagi dengan dibekali aparat penegak hukum yang semakin profesional. Karena regulasinya sudah ditata sedemikian rupa. Penataan regulasi ini menjadi proyek besar yang sedang dijalani BPHN. Proyek ini dilakukan secara keroyokan dari berbagai kampus dan pakar di bidangnya.”
Perempuan dan hukum
Sebagai wanita berkarier di dunia hukum, Enny memilki tips bagi kaum hawa yang bakal menekuni bidang atau profesi hukum. Kuncinya, kata dia, “Menjadi diri sendiri”. Ketika menjadi diri sendiri, maka ia dapat menekuni dunia hukum secara total, tidak lagi setengah hati. Menjadi aparatur penegak hukum, seperti hakim, jaksa, polisi, ataupun advokat mesti dijalani secara profesional dan bermartabat.
“Tentunya, menjaga marwah profesi hukum yang ditekuninya sesuai koridor yang berlaku. Kalau sudah terjun di bidang itu (hukum) mesti maksimal,” ujarnya.
Dia berharap kaum hawa bisa menunjukan “kemampuannya” dengan menjadi bagian dalam membangun sistem hukum, menghilangkan sekat-sekat antara laki-laki dan perempuan, dan hukum mesti menjadi panglima dalam berkehidupan berbangsa. Menurutnya, perempuan hakikatnya makhluk yang berani karena menjadi orang yang berani mengambil resiko ketika hendak melahirkan, pertaruhan nyawa.
“Siapapun dia, termasuk perempuan harus bersama-sama membangun (hukum, red) itu. Jadi perempuan itu berani mengambil keputusan ketika situasi sulit.”