Risiko Burnout, Upaya Walalangi & Partners Menjaga Mental Health Para Lawyers
Utama

Risiko Burnout, Upaya Walalangi & Partners Menjaga Mental Health Para Lawyers

Beberapa diantaranya dengan menghadirkan kultur firma yang kondusif, melakukan kegiatan bersama, sampai dengan menyediakan fasilitas refreshing untuk kalangan lawyer.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Selain tentang bersikap, Walalangi & Partners juga melakukan beberapa kegiatan berupa kegiatan pro bono yang menjadi ajang berbagi dan fun activies.        

“Selain bertujuan untuk berbagi dengan sesama kegiatan pro bono kita lakukan untuk mengingatkan kembali siapa? Untuk aktivitas bersenang-senang, ini tidak perlu selalu kegiatan yang sifatnya gegap gempita, tapi olahraga atau main video game bareng atau bahkan makan bersama, sudah merupakan momen melegakan,” ungkapnya.

Hukumonline.com

Partner Walalangi & Partners in association with Nishimura & Asahi, Jeanne Donauw.

Jeanne memandang terdapat benang merah antara kondisi burnout lawyer dengan dampaknya terhadap produktivitas firma. Dengan kondisi burnout yang umum sebagai kondisi kelelahan seseorang secara emosional, fisik, dan mental karena stres berlebihan dan berkepanjangan hampir pasti membuat seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan tidak optimal.

“Profesi kita (lawyer) pada intinya adalah memberi service kepada klien. Maka tidak jarang, lawyers harus bekerja long hours. Itulah salah satu faktor yang kalau terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu akan rentan terhadap burnout.”

Di Walalangi & Partners, kondisi burnout menjadi concern bersama. Untuk itu, pimpinan firma hukum berupaya dalam meramu kebijakan dan menghadirkan sejumlah fasilitas kantor yang diharapkan dapat membantu para lawyers untuk mengurangi risiko burnout. Beberapa diantaranya perihal working culture, program bersenang-senang bersama, pro bono, dan seterusnya.

Nuansa di firma hukum satu ini memang tergolong unik. Berbeda dengan kebanyakan firma yang cenderung kaku, meski kantor Walalangi & Partners tetap menonjolkan profesionalitas dan integritas para lawyer melalui interior firma, tetapi mereka menyediakan ruang khusus yang berisi dengan pernak-pernik dari film dan anime.  

"Kalau pernak pernik yang ada disini sebenarnya ini berangkat dari common interest. Itu kemudian menjadi ide untuk diterapkan di kantor agar bisa mencairkan suasana hangat. Sedangkan, untuk refreshing activities, teman-teman bisa bermain video game atau permainan lainnya yang disediakan kantor pada saat istirahat makan siang, misalnya."         

Tags:

Berita Terkait