Ada beberapa firma hukum Indonesia yang telah berdiri dan eksis selama puluhan tahun. Sebut saja, seperti Kantor Hukum Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro (ABNR) yang berdiri sejak 1967 dan Adnan Buyung Nasution & Partners (ABNP) berdiri sejak 1969. Namun, ternyata di Kota Surabaya, juga terdapat salah satu kantor hukum tertua yang telah berdiri sejak tahun 1967.
Ia adalah Markus Sajogo & Associates (MS&A) yang merupakan firma hukum ternama sekaligus tertua di Surabaya dan masih eksis sampai saat ini. Kisah kantor hukum ini bermula Advokat Markus Sajogo. Ia merintis kariernya di dunia lawyering sejak tahun 1960-an hingga mendirikan kantor hukum bernama Markus Sajogo & Associates (MS&A) pada tahun 1967 setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang.
Advokat Markus Sajogo semasa muda. Foto: Dokumentasi MS&A.
Ia mendirikan kantor hukum tersebut bersama dua mentornya kala itu yakni Budi Tedjamulia dan Prof. Mr. (Meester in de Rechten) J. Hardjawidjaja (Oey Pek Hong). “Saya masih ingat (pekerjaan) pertama kali ayah saya handle pada waktu itu menolong seorang ibu tua untuk urusan sengketa tanah (rumah). Itu case pertama yang dia pernah handle. Waktu itu fee-nya sekeranjang buah,” ujar Managing Partner MS&A E.L. Sajogo, yang juga putra mendiang Markus Sajogo saat diwawancarai Hukumonline, Selasa (28/3/2023).
Baca Juga:
- Wajah Kantor Hukum di Luar Jakarta
- Mengenal Posisi Paralegal di Kantor Hukum
- Deretan Corporate Law Firm Menengah Kenamaan Indonesia 2020
Lantaran pendirinya itu seorang litigator murni, kata E.L. Sajogo, perjalanan kantor hukum MS&A bermula fokus pada litigasi. Sudah banyak kasus ditangani oleh kantor hukum ini pada masanya. Sebut saja, sejumlah kasus pemerkosaan, kasus pemalsuan merek dagang pabrik, pembajakan pesawat, dan masih banyak lagi.
E.L. Sajogo menerangkan dinamika di MS&A selama lebih dari 50 tahun berdiri dan menjalankan praktik jasa hukum di kota terbesar kedua setelah kota Jakarta itu. Bermula dari personil yang sangat terbatas sampai dengan sekarang terdapat total 27 lawyer di MS&A yang kini fokus menjadi corporate law firm.
“Saya tidak bisa jadi Markus Sajogo. Jadi ketimbang saya susah-susah jadi ayah saya, saya bikin jalur sendiri. Itu alasan kenapa saya jadi corporate lawyer,” kata E.L. Sajogo.