Ujian Pengacara di Amerika Bisa Bikin Jantungan
Fokus

Ujian Pengacara di Amerika Bisa Bikin Jantungan

Kalau kita membaca novel tentang hukum, seperti novel-novel John Grisham, bar exam atau ujian pengacara selalu digambarkan sebagai momok yang sangat menakutkan. Ujian itu digambarkan bisa membuat calon pesertanya menderita stres selama berbulan-bulan. Bahkan, ada peserta yang sakit jantungan dibiarkan saja.

Nay/APr
Bacaan 2 Menit

Tidak lama tiba Amy Shuster. Shuster yang berusia 25 tahun merupakan lulusan New York University (NYU) Law School.  Shuster merasa yakin ia akan lulus ujian tersebut dan ia beralasan untuk merasa yakin. Shuster adalah mahasiswa berprestasi ketika menjadi undergraduate di John Hopkins dan prestasi akademiknya di atas rata-rata ketika di NYU.

Untuk menghadapi ujian, Shuster juga mengikuti kursus persiapan bar exam yang diselenggarakan oleh BAR/BRI, penyelenggara kursus bar review yang paling populer.

Shuster sudah mulai menyiapkan diri dua bulan sebelum ujian. Enam minggu pertama, dari pukul 9 sampai pukul 1 siang dari Senin sampai Jumat. Ia mengikuti kursus dan enam jam sehari setelah kursus ia belajar sendiri. Satu hari di saat  weekend digunakan untuk istirahat. Setelah enam minggu, ia belajar setiap hari selama tujuh hari seminggu.

Shuster mengatakan bahwa ia berusaha merasa tenang, kalem, dan berkosentrasi penuh. "Jangan pernah berpikir tentang tes. Itu akan menimbulkan kecemasan yang berlebihan". Untuk menunggu waktu, Shuster mengurangi ketegangan dengan melakukan beberapa gerakan Yoga.

Salah seorang rekan Shuster sesama alumni NYU terlihat seperti akan muntah. Ia mengaku kemarin menangis sebanyak empat kali dalam sehari. "Empat kali," keluhnya. Rekan Shuster yang lain malah terlihat terlalu tenang. "Dia menggunakan obat penenang, jenis obat yang memperlambat denyut jantung. Dan ia menggunakan lotion untuk berjemur, ia mengatakan bahwa bau pantai menenangkannya," Shuster menjelaskan.

Sangat melelahkan

Dibandingkan negara bagian lain, mungkin hanya bar exam negara bagian California dan Florida yang merupakan penantang serius bagi bar exam di New York. Di New York, peserta ujian diharapkan menguasai materi lima kali lebih banyak dari tetangganya, New Jersey.

Tes yang berlangsung selama dua belas jam lima belas menit itu dipisah dalam dua hari yang sangat melelahkan. Hari pertama peserta hanya akan berurusan dengan hukum negara bagian New York. Mereka diminta menulis lima esai dan menjawab 50 soal pilihan berganda yang sangat sulit.

Halaman Selanjutnya:
Tags: