Mau Berkarier Sebagai Lawyer di 3 Law Firm Ternama? Ini Syaratnya
Utama

Mau Berkarier Sebagai Lawyer di 3 Law Firm Ternama? Ini Syaratnya

Asalkan memenuhi segala persyaratan yang diminta ketiga law firm yakni Assegaf Hamzah & Partners, SIP Law Firm, dan Walalangi & Partners. Dalam hal rekrutmen kandidat lawyer, ketiga kantor hukum ternama ini mengaku tidak mensyaratkan harus berasal dari lulusan PTN dan/atau PTS tertentu.

Willa Wahyuni
Bacaan 4 Menit

“Selain pendidikan, seorang advokat atau lawyer juga dituntut menguasai suatu keahlian tertentu seperti Konsultan Hak Kekayaan Intelektual, Konsultan Pasar Modal, Kurator, Mediator, dan lain-lain. Pada grade tertentu seorang advokat atau lawyer disyaratkan memiliki kekhususan profesi tersebut. Hal yang sama berlaku juga untuk karyawan lainnya,” Imbuh Zubaidah.

Sama halnya dengan SIP Law Firm, kantor hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP) pun sangat selektif dalam memilih calon senior atau junior lawyer di kantor hukumnya. Berbagai tes harus mampu dilalui oleh calon senior atau junior lawyer untuk akhirnya dapat bergabung menjadi bagian dari AHP.

“Jadi kita akan seleksi dari CV-nya, semakin lengkap aktivitasnya, bukan hal akademis saja, semakin bagus. Ia (pelamar, red) juga harus lulus berbagai tes yang diselenggarakan oleh AHP,” ujar Managing Partner AHP Bono Daru Adji.

Bono melanjutkan rangkaian tes tersebut terdiri dari tes kepribadian, tes kompetensi, tes kemampuan dalam ilmu hukum, presentasi atas satu kasus yang dipilih sendiri oleh kandidat, dan wawancara.

Dalam memilih calon kandidat senior atau junior lawyer di AHP pun, Bono menegaskan selama ini rekrutmen di AHP terbuka untuk seluruh lulusan ilmu hukum dan tidak memilih lulusan tertentu dari kampus tertentu. “Tidak, lawyer kita berasal dari beragam universitas negeri dan swasta,” tegas Bono.

Kemudian dihubungi secara terpisah, Managing Partner Walalangi & Partners Luky I. Walalangi mengatakan firma hukumnya menetapkan kualifikasi penilaian dan syarat yang berbeda untuk rektrutmen senior dan junior lawyer yang akan berkarier di Walalangi & Partners.

“Untuk junior associate yang pertama-tama dinilai ketika di-interview dan dalam masa percobaan adalah basic dan logika dasar hukum, terutama hukum perusahaan dan konsep hukum dasar perjanjian yang berlaku di Indonesia. Selain itu, penguasaan bahasa Inggris yang mumpuni juga penting mengingat sebagian klien Walalangi & Partners adalah korporasi asing,” kata Luky.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait