Panitia Ujian Profesi Advokat (PUPA) Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) telah menggelar kegiatan Penilaian Ujian Profesi Advokat di Pullman Ciawi Vimala Hills Resort, Spa & Convention, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (18/3). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Panitia UPA Peradi Tahun 2022 dengan memeriksa hasil ujian advokat dari 4.572 Peserta Ujian Profesi Advokat (PUPA). Adapun pelaksanaan UPA telah dilakukan pada tanggal 19 Februari 2022 secara serempak di 51 kota di Indonesia.
Ketua Panitia UPA, R.Dwiyanto Prihartono menjelaskan, UPA merupakan amanat Undang-Undang Advokat Nomor 18 tahun 2003. Di sana dinyatakan bahwa untuk menjadi advokat harus mengikuti ujian terlebih dahulu mengenai kompetensi atau kemampuan mereka, agar ketika terjun ke masyarakat mereka diharapkan telah menjadi advokat yang andal dan profesional.
“Atas dasar alasan itulah para penilai/korektor diseleksi secara ketat. Harus memiliki pengalaman bekerja dalam karier profesi advokat minimal 10 tahun, berintegritas, memahami kode etik, berdedikasi tinggi, serta memilki kejujuran. Kegiatan Penilaian Hasil Ujian Profesi Advokat ini dilakukan oleh Peradi secara rutin dan saat ini adalah kegiatan penilaian yang ke-23 kali,” ujar Dwi yang juga menjabat sebagai Ketua Harian DPN Peradi.
Peradi Punya Banyak Program
Ketua Umum DPN Peradi, Otto Hasibuan dalam Penilaian UPA. Foto: istimewa.
Penutupan acara Penilaian UPA dilaksanakan malam hari, usai selesainya penilaian seluruh berkas ujian. Pada momen ini, Ketua Umum DPN Peradi, Otto Hasibuan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh korektor/penilai, baik baru maupun lama yang telah bekerja keras dari pagi hingga malam; mengoreksi dengan tekun; dan menjalankan tugas dengan baik.
“Saya tahu menjadi korektor itu tidak mudah. Butuh berjam-jam dan konsentrasi yang sangat luar biasa. Jadi, itu penghormatan yang sangat besar. Seperti sekarang, kegiatan penilaian yang kita lakulan dari pagi hingga malam perlu dipublikasi supaya orang melihat kerja kita yang selalu sungguh-sungguh dalam setiap kegiatan yang dilakukan; seperti kegiatan penilaian ini dalam rangka mencetak advokat yang berintegritas dan berkualitas,” kata Otto.
Pada acara penutupan, Otto juga menjelaskan beberapa hal berkaitan dengan kegiatan Peradi. Bagaimanapun, Peradi sebagai organisasi yang besar memiliki tugas yang sangat berat. Saat ini, Peradi memiliki banyak sekali kegiatan, karena semua bidang di DPN maupun DPC sudah mulai melaksanakan program-program yang telah ditetatapkan.
“Bidang Pendidikan Berkelanjutan bikin kegitan, di bidang Pembelaan Profesi berjalan secara bagus, karena simultan, semua itu terlaksana dengan baik. Di bidang Perempuan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga banyak sekali,” Otto menambahkan.